Cara Membuat Skenario yang Baik

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

James Cameron, sang sutradara dari Piranha II (1981), The Terminator (1984), Aliens (1986), Titanic (1997), dan Avatar (2009) ini ternyata tidak lulus dari kampus. Cameron bahkan saat itu drop out dari kampusnya di Fullerton College dengan studi fisika dan juga bahasa Inggris. Bukannya malah masuk ke dalam kelas, Cameron malah sibuk membaca buku di perpustakaan. Pada sebuah interview yang dilansir dari industrycentral.net, Cameron mengatakan dirinya lebih suka membaca skripsi para seniornya dibandingkan masuk ke kelas.

“Hal paling menyenangkan ketika kuliah adalah saat saya tidak pergi ke sekolah film. Saya biasanya pergi ke perpustakaan dan membaca semua buku. Untuk membuat sebuah film, Anda hanya perlu latihan, mentoring, dan pengalaman.”

“Kunci utama dalam membuat sebuah film adalah ambil kamera dan buatlah sebuah film,” ujar James Cameron di interview tersebut.

Yup, banyak sekali sutradara dan juga penulis skenario yang bukan merupakan lulusan sekolah film. Mereka belajar otodidak bagaimana cara menggunakan kamera dan bagaimana menulis skenario yang baik dan benar. Khusus untuk menulis skenario, ada banyak sekali referensi bagaimana cara membuat skenario yang baik. Sebagai informasi, tidak ada pakem yang pas dalam membuat sebuah skenario.

Hal yang Anda butuhkan adalah keberanian dan latihan untuk menulis skenario. Di dalam artikel kali ini kami akan mencoba membahas bagaimana cara membuat skenario yang baik. Cara ini dikhususkan untuk Anda yang belum pernah sama sekali dalam membuat skenario. Cara-cara di bawah telah digunakan oleh tim Penulis.ID dalam membuat skenario untuk kebutuhan klien.

Premis

Joko Anwar mengatakan dalam setiap workshop tentang film, pentingnya dalam membuat premis film. Bagi yang tidak mengetahui apa itu premis, premis dalam sebuah film adalah cerita dalam sebuah film yang dijabarkan dalam satu kalimat. Mungkin di dalam benak Anda, satu kalimat tentu hal yang mudah. Tetapi dalam sebuah premis film, Anda harus membuat satu kalimat tersebut terdiri dari karakter serta atribut, aksi atau tindakan, dan juga situasi.

Secara lebih detail, Joko Anwar menjelaskan bahwa dalam membuat premis sebuah film ada 3 hal yang dibutuhkan. Pertama yaitu clear, jadi harus jelas pesan yang ingin disampaikan. Kedua adalah fresh alias orisinal dan bukan mencontek film orang lain. Kemudian yang terakhir interesting, buat film yang menarik dan tidak membosankan.

Kami akan memberikan contoh premis dari beberapa film besar:

The Martian (2015):

“Seorang astronot terdampar di Planet Mars setelah temannya mengira dirinya meninggal dan dirinya mengandalkan kecerdikan untuk mengirimkan sinyal ke Bumi bahwa dia masih hidup.”

Interstellar (2014):

“Sebuah tim yang mengeksplorasi wormhole di luar angkasa untuk memastikan kelangsungan kehidupan umat manusia.”

Kedua premis film di atas sangat jelas bagaimana sebuah film ini akan berlangsung. Sekarang tugas Anda dalam membuat premis film Anda. Coba bayangkan terlebih dahulu apa yang ada di imajinasi Anda, apakah film tersebut sudah jelas. Jika pada bayangan Anda ternyata masih belum jelas, coba lebih sederhanakan lagi. Ketika Anda sudah yakin dengan premis, diskusikan dengan orang-orang terdekat Anda.

Buat sinopsis pendek

Beberapa media yang membahas mengenai cara membuat skenario film, banyak yang lebih sreg ketika seseorang langsung membuat sinopsis terlebih dahulu tanpa premis. Alasannya cukup masuk akal, pertama premis ini sulit dibuat karena terlalu pendek dan yang kedua pada penulis skenario pemula biasanya akan sulit untuk membuat sebuah satu kalimat yang mewakili banyak ide.

Kami tidak akan menyalahkan cara seperti itu, tetapi jika Anda memang kesulitan dalam menuliskan premis, Anda bisa langsung membuat sinopsis pendek. Hal yang perlu digaris bawahi adalah Anda harus membuat sebuah sinopsis pendek yang tidak lebih dari 3 kalimat. Ini difungsikan agar Anda tidak terlalu melebar dan fokus kedalam bagian per bagian.

Misalnya kami akan mencoba mencontohkan sinopsis pendek dari penulisan skenario film The Martian (2015) berikut ini.

The Martian (2015):

Ketika para astronot datang ke Planet Mars, mereka meninggalkan Mark Watney karena mengira dia sudah mati setelah terkena badai. Hanya mengandalkan persediaan seadanya Mark berusaha untuk bertahan hidup dan mencari cara untuk kembali ke bumi. Di bumi, NASA berusaha terus berkomunikasi dengan Mark dan mencari cara untuk mengembalikan Mark ke Bumi.

Pada sinopsis film The Martian, terlihat beberapa emosi yang akan dimainkan di sini. Pertama adalah sudah jelas ini adalah misi penyelamatan karena seorang astronaut tertinggal. Kemudian emosi kedua adalah drama apakah teman-teman mereka ini akan datang menyelamatkannya atau tidak. Sedangkan terakhir adalah bagaimana hasil akhir dari film ini, apakah sang Mark ini akan mati atau berhasil kembali ke bumi?

Dalam membuat sinopsis pendek, Anda bisa membagi dalam 3 babak. Pertama adalah babak perkenalan tentang masalah, kemudian babak kedua adalah babak inti dari masalah atau drama. Lalu yang terakhir adalah babak ketiga, yaitu kesimpulan atau hasil dari masalah tersebut. Nah di sini Anda bisa bermain dengan 3 babak. Tulis beberapa alternatif di setiap babaknya. Kemudian Anda bisa memilih mana alternatif yang pas untuk diletakkan di sinopsis film Anda.

 

Kembangkan masing-masing babak

Selanjutnya dalam membuat skenario bakal jadi hal yang sepertinya menjadi hal yang paling mudah dilakukan, karena Anda tinggal melanjutkan apa yang sudah ada pada sinopsis pendek. Cara paling mudah adalah Anda bisa membagi ke dalam 3 babak yang seperti disebut sebelumnya. Nah, sampai di sini memang tampak mudah tetapi ketika masuk ke dalam cerita, Anda akan menemukan sebuah kerumitan.

Pada setiap babak, Anda wajib mengembangkan ke dalam cerita yang sangat kompleks. Misalnya di babak pertama yaitu perkenalan Anda wajib menjelaskan secara gamblang mulai dari latar belakang sampai masalah. Kemudian pada babak kedua, Anda bisa mulai dengan permasalahan. Dan babak ketiga adalah hasil dari babak satu dan dua, apakah setiap karakter berhasil mencapai tujuannya.

Kami akan kembali mencontohkan bagaimana cara membuat skenario untuk setiap babak film The Martian.

The Martian (2015)

Babak 1:

Misi Hermes untuk menjelajah Planet Mars berujung tragis setelah terjadi badai pasir yang parah. Enam orang astronot, yaitu pimpinan misi Melissa Lewis, seorang ahli tanaman Mark Watney, ahli IT Beth Johansen, pilot Rick Martinez, dokter Chris Beck, dan navigator Alex Vogel yang sebelumnya sukses mendirikan sebuah bangunan tempat singgah sementara harus bersiap untuk meninggalkan Mars.

Sayang Mark harus tertinggal karena terkena sapuan angin. Lima astronaut pun sukses pergi dari planet Mars dan mereka harus segera menghubungi NASA. Ternyata Mark yang tertinggal ini masih hidup dan dirinya harus bertahan dengan bekal seadanya.

Babak 2:

Mark melanjutkan misi untuk bertahan hidup tanpa sinyal satupun. Karena Mark adalah ahli tanaman, dirinya menanam kentang dengan pupuk menggunakan kotoran manusia. Setelah suplai makanan tercukupi Mark berusaha untuk mengirimkan sinyal ke Bumi.

Di Bumi, NASA mencurigai adanya gerakan dari tempat singgah di Mars. Mark akhirnya ingat bahwa ada pesawat bekas yang ada di Mars. Setelah melakukan beberapa kali perbaikan, pesawat bekas akhirnya bisa digunakan dan Mark bisa berkomunikasi dengan NASA.

Mark kaget karena teman-temannya tidak diberitahu bahwa Mark sebenarnya masih hidup. Akhirnya lewat perdebatan yang panjang, NASA memutuskan untuk mengirim kembali teman-teman Mark ke Mars. Tetapi misi ini hanya ada dua kemungkinan, berhasil atau tidak sama sekali.

Babak 3:

Misi menyelamatkan Mark dimulai. Ketika pengiriman suplai dari bumi berhasil dilakukan, teman-teman Mark siap menjemput di orbit Mars. Mark yang menggunakan pesawat lama melontarkan diri ke atas untuk ditangkap oleh pesawat Hermes. Misi tidak berlangsung mulus, ada beberapa kendala seperti badai pasir dan ketepatan waktu. Hingga akhirnya pesawat lontar Mark berhasil ditangkap oleh Hermes, Mark pun bisa kembali ke Bumi setelah 1 tahun mengorbit.

Itu merupakan contoh pengembangan babak yang sederhana. Anda bisa menggali lebih dalam dan melakukan revisi setiap babaknya. Semakin detail akan semakin bagus pembuatan skenario di film Anda nanti.

 

Tulis dalam format naskah

Terakhir adalah Anda bisa melengkapi dengan menuliskannya kembali dalam format naskah. Anda bisa belajar menulis sesuai format naskah menggunakan penulisan online dan banyak sekali di internet yang bisa didapat secara gratis. Sambil belajar membuat format naskah, Anda juga bisa belajar untuk menambahkan dialog di setiap karakternya.

Di sini Anda membutuhkan pengalaman dan trial error untuk membuat sebuah format naskah. Jangan takut salah, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya tidak ada format baku dalam pembuatan naskah. Anda hanya diharuskan untuk beradaptasi dan menjelaskan dengan jelas isi dari naskah tersebut.

Semoga cara membuat skenario film yang baik berdasarkan pengalaman tim Penulis.ID di atas bisa membantu Anda!

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Adhika Dwi Pramudita

Hey there. My name is Adhika and I’m currently living in Jakarta. I'm one of the Penulis.ID shareholders.