Pentingkah Keyword untuk SEO?

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Sebagai sebuah perusahaan teknologi besar, sudah sewajarnya Google terus mengembangkan produk mereka, terutama search engine. Beberapa waktu yang lalu Google bahkan sempat mengumumkan bahwa pihaknya menggunakan algoritma baru untuk mereka. Dan sejak kemunculan Google Hummingbird, dunia SEO menjadi berubah 180 derajat. Hummingbird membuat pencarian Google lebih dari sekedar mencari keyword yang sama persis. Bahkan, algoritma ini mampu menyeleksi keyword untuk SEO dengan sinonim kata bahkan padanan kata yang relevan.

Para ahli SEO pun mulai berpikir bahwa mereka tidak perlu mencari keyword atau frasa keyword terbaik untuk mendapatkan page rank terbaik. Di sinilah ahli SEO mulai berpikir untuk lebih fokus terhadap topik, ide, serta konsep penulisan yang lebih luas. Meski begitu, tidak semerta-merta Anda lantas meninggalkan penggunaan keyword begitu saja. Ada metode pendekatan yang lebih efektif untuk diaplikasikan. Lalu, bagaimanakah pentingnya sebuah keyword untuk SEO dalam perkembangan search engine saat ini? Apa strategi yang tepat dalam menghadapi kondisi ini?

 

Targeting berbasis keyword research

Dahulu ahli SEO lebih suka menggunakan keyword research untuk menentukan keyword apa yang mereka butuhkan untuk membuat sebuah konten dengan banyak pembaca. Dan mungkin, saat ini beberapa orang masih menggunakannya

Misalnya, seseorang ingin membuat sebuah konten tentang waktu terbaik untuk penerbangan. Dia membuat situs traveling yang mengulas hal tersebut dengan banyak keyword yang serupa. Setelah menyeleksi satu per satu, ditemukan banyak keyword, seperti ‘waktu terbaik untuk terbang’. ‘hari terbaik untuk terbang’, ‘hari termurah untuk terbang’, ‘penerbangan paling sepi’, ‘tanggal penerbangan terbaik’, dan ‘hari penerbangan paling sibuk’.

Orang tersebut mungkin saat ini berpikir ‘Oke. Sekarang tinggal membuat satu page untuk setiap keyword tersebut’. Mungkin tidak semua yang dapat dia gunakan, jadi dia memilih tiga di antaranya, antara lain: ‘tanggal penerbangan terbaik’, ‘hari penerbangan paling sedikit’ dan ‘penerbangan paling murah’. Dia akan membuat tiga halaman yang berbeda. Dari sini, mungkin Anda merasa bahwa isi dari ketiga konten tersebut akan sama persis. Ya, ini memang sama persis. Namun tidak masalah. Pasalnya, orang ini hanya butuh keyword terbaik yang dapat menjadi target bagi banyak orang.

Tentu orang ini tidak akan menghabiskan tenaga untuk membuat konten dan melakukan penelitian terhadap isi konten tersebut. Cukup ganti keyword dan tiga page sudah terbuat dengan sempurna.

Strategi ini memang sangat efektif bagi banyak orang, 5-8 tahun yang lalu. Bila Anda masih menggunakan strategi ini, sebaiknya tinggalkan saja.

 

Tidak hanya keyword untuk SEO, tapi juga targeting berbasis topik dan konsep

Saat ini, para ahli SEO akan berpikiran sesuatu yang lebih. Karena keyword sudah kurang penting saat ini, mereka mulai memikirkan sesuatu yang lebih dari itu. Sesuatu yang lebih berbobot dan lebih besar dari hanya sebuah keyword.

Melupakan sebuah keyword adalah salah satu cara. Tak perlu mencemaskan ada atau tidaknya sebuah keyword untuk SEO. Bahkan, tak perlu berpikir tentang keyword tersebut. Berapapun volumenya, itulah yang mereka dapatkan. Selama mereka menargetkan konten dengan konsep dan ide yang disukai oleh searcher, mereka menganggap bahwa Google akan mengenali konten mereka dan menemukan keyword yang akan mengarahkan pencari ke konten tersebut. Maka dari itu, mereka akan membuat konten yang akan membantu seseorang dalam memilih hari untuk membeli tiket penerbangan.

Mungkin, mereka akan menjelaskan hari-hari dalam seminggu, bagaimana setiap harinya seseorang melakukan penerbangan. Atau mungkin juga, mereka akan mengembangkan topik untuk membangun konten yang dikupas dari beberapa sudut pandang. Mulai dari hari apa dalam seminggu, bulan yang tepat, perbedaan satu maskapai dengan yang lain, mungkin juga perbedaan bandara, serta minggu-minggu terbaik. Tak berhenti sampai di situ saja, mereka bisa juga membangun topik dengan mengangkat hal yang sama terhadap berbagai negara, harga versus fleksibilitas penerbangan, atau perbandingan antara jenis penerbangan yang dibutuhkan seseorang.

Nah, semua hal detail sudah dijabarkan. Dari sini, teman kita menemukan bahwa konten yang dibuat adalah petunjuk menemukan penerbangan terbaik. Mereka punya konten yang sempurna, lengkap dengan grafik yang akan membantu pembaca untuk menentukan hari serta minggu yang tepat dalam mendapatkan penerbangan termurah. Konten yang benar-benar sempurna, tak akan dianggap sebagai konten sampah.

Sayangnya, Google tak akan melakukan hal ajaib dengan membawa pembaca ke konten mereka. Kasarnya begini, ketika orang-orang melakukan pencarian dengan kata kunci ‘hari terbaik untuk melakukan penerbangan’ dan mereka memiliki konten berjudul ‘Panduan Memilih Penerbangan Terbaik’, tentu tidak ada hubungan sama sekali, meskipun toh isi dari konten tersebut akan membantu seseorang sesuatu yang benar dan berguna. Google tidak akan memasukkan konten Anda ke page rank dengan frase tersebut, dan ini bukan salah Google. Tentu bagaimana mindset seseorang dalam melakukan pencarian juga patut menjadi perhitungan.

 

tips-seo-sederhana

Photo Credit: Alpha

Memadukan kedua strategi adalah jawabannya

Jadi, bila cara lama sudah tak berlaku dan cara baru tetap kurang efektif, bagaimana cara membuat konten yang bagus? Kombinasi antara keduanya justru menjadi jawaban. Ketika kita menggabungkan kedua strategi ini, kita dapat memiliki kedua keuntungan masing-masing strategi. Anda memiliki konsep dan model topik yang mampu menjadi jawaban bagi banyak pencari sekaligus mampu menarget pencari dari keyword untuk SEO yang Anda pasang di judul, headlines, sub-headlines, hingga konten sehingga Anda dapat mengetahui volume serta rank keywords yang akan Anda gunakan.

Pertama, Anda harus melakukan keyword research terlebih dahulu. Kemudian, topik dan konsep brainstorming konten juga harus Anda kumpulkan. Gabungkan semuanya ke dalam daftar konsep serta kebutuhan yang akan dijawab oleh konten Anda dengan memasukkan kombinasi target keyword.

Contohnya masih tetap kasus penerbangan terbaik. Kumpulkan terlebih dahulu keyword yang relevan. Misalnya, tiga keyword yang muncul paling banyak adalah ‘hari terbaik penerbangan’, ‘waktu terbaik penerbangan’, dan ‘bulan penerbangan terbaik’ dengan keyword utama ‘penerbangan terbaik’. Jadikan ketiga hal tersebut menjadi satu judul yang menarik, misalnya “Minggu dan Bulan Terbaik untuk Lakukan Penerbangan di Tahun 2016”. Wow, Anda dapat memasukkan beberapa keyword dalam satu judul.

Inilah saat dimana ‘peleburan’ keyword untuk SEO dilakukan. Keyword utama, ‘penerbangan terbaik’ dapat Anda panjangkan untuk dileburkan secara sempurna dengan konten Anda. Keyword ini dinamakan dengan long tail keyword. Ya, Anda menggunakan keyword, namun terkesan tidak ada keyword di dalam konten Anda. Gunakan semua topik yang Anda buat untuk mengembangkan long tail keyword sehingga konten yang Anda buat detail dan lengkap. Long tail keyword seperti ‘penerbangan terbaik murah’, ‘penerbangan paling fleksibel’ bisa jadi salah satunya. Jangan lupa untuk menyebarkan semua long tail keyword yang Anda buat di seluruh bagian konten Anda, mulai dari meta description hingga sub-heading. Dan inilah konten lengkap dengan seluruh area topik serta keyword dalam satu konten. All-in-one.

Metode inilah yang selama ini digunakan oleh tim Penulis ID. Tak ada keyword konvensional yang kami gunakan di setiap artikel. Selalu ada keyword research dan pengembangan topik sebelum pembuatan artikel.

 

Masih berpikir bahwa keyword penting dalam SEO? Tak begitu bila Anda menggunakannya secara konvensional. Namun ketika Anda mengombinasikan keyword untuk SEO dengan sentuhan-sentuhan natural, hasil yang memuaskan akan Anda dapatkan.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Ricza Try Wicaksono

Project Manager at Penulis.ID
Adventurer and Project Manager of Penulis ID