Bingung Menentukan Keyword? Ini Cara Mendapatkan Keyword Terbaik

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

SEO adalah bagaimana Anda menempatkan keyword yang tepat untuk artikel atau website Anda. Tak jarang, orang-orang hanya asal tahu tentang SEO, namun tidak paham bagaimana mencari keyword yang baik untuk artikel mereka. Padahal, tanpa keyword yang benar, SEO hanya akan menjadi hal yang sia-sia belaka. Oleh karena itu, menentukan keyword yang tepat hukumnya wajib dan perlu dimasukkan sebagai prioritas utama dalam membuat sebuah artikel atau membangun sebuah website.

Banyak orang yang bingung dalam menentukan keyword, entah itu karena masalah teknis atau mungkin karena hal yang lain. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada Anda.

Bagaimana cara menentukan keyword yang baik dan sempurna? Tentu Anda tidak mungkin membaca pikiran orang lain untuk mencari tahu apa yang dicari orang di dunia maya. Maka dari itu, diperlukan adanya sistem untuk mencari keyword yang tepat dimana keyword tersebut nantinya akan tepat mengarah ke audiens Anda.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan guideline yang perlu Anda ikuti untuk menentukan keyword yang tepat untuk semua konten online yang Anda buat dan distribusikan.

 

Sudahkah Anda mencari sumber keyword yang terpercaya?

Memiliki sumber keyword yang terpercaya adalah hal yang paling penting. Sebab, kita tidak dapat menerka-nerka keyword apa yang akan digunakan oleh orang lain. Google AdWords misalnya, memberikan kita data-data tentang keyword apa saja yang digunakan oleh kebanyakan orang. Namun, jangan hanya menggantungkan diri dengan itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa tool gratis seperti Keyword Discovery, WordTracker, atau tools lain yang yang mampu memberikan pandangan tentang keyword untuk konten Anda.

Kadang Anda perlu menarget keyword phrase dengan 1.000 search per bulan. Namun, sesering mungkin, Anda harus menghindari persaingan dengan website lain. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memilih keyword dengan jumlah search yang tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu sedikit. Anda juga dapat mengikuti standar kami di Penulis.id, dengan lebih dari 50 namun kurang dari 30.000 search. Batas itu termasuk wajar dan efektif untuk mendapatkan hasil bagus dari SEO.

 

Seberapa relevan keyword phrase yang Anda gunakan?

Tidak lucu rasanya apabila Anda memilih keyword phrase yang tidak relevan dengan konten Anda. Hanya karena keyword tersebut lebih banyak dipilih, Anda lantas mengikuti keyword tersebut. Misalnya, Anda ingin memasukkan keyword “e-commerce”. Keyword ini bisa dibilang terlalu luas. Untuk itu, perlu Anda spesifikasikan dengan menggunakan frase yang masih relevan. Misalnya, “e-commerce terbaik” atau “e-commerce pakaian terbaik”.

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan keyword yang natural, yang cocok dengan apa yang Anda tuliskan, bukan yang dipaksakan. Perhatikan pula ejaan yang benar untuk memastikan agar keyword itu memang benar-benar terbaca oleh mesin pencari.

 

Apa Anda membeli keyword phrase ini melalui paid search?

Mendapatkan trafik itu mudah. Salah satunya adalah dengan menggunakan jasa paid search. Banyak perusahaan besar yang menggunakan jasa paid search untuk melewati proses research SEO. Selain lebih efektif, trafik yang Anda dapatkan juga lebih cepat naik. Namun, tentu saja, ada biaya yang harus Anda bayar.

Meski demikian, Anda bukan dilarang untuk menggunakan jasa paid search. Kombinasikan hal tersebut dengan strategi SEO yang baik untuk mendukung kestabilan trafik. Dengan demikian, ranking yang telah naik akan tetap di atas, namun Anda juga dapat menghemat biaya paid search dengan berhenti membayar ketika ranking site Anda telah naik.

 

Dimana ranking keyword phrase Anda?

keywords3

Sebelum mulai membuat konten, tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana topik Anda. Apakah topik tersebut mampu masuk ke top 10 atau malah jauh dari 199. Gunakan tools seperti Web CEO, BrightEdge, dan SEOmoz untuk mendapatkan data ranking. Dengan demikian, Anda tidak perlu membuang waktu untuk mencari keyword phrase yang efektif.

 

Seberapa sering page Anda menyebut keyword phrase yang Anda pilih?

Anda bisa saja menuliskan banyak detil dan topik ke sebuah konten. Namun, pastikan bahwa keyword phrase Anda masuk ke dalam konten tersebut. Jangan sampai hanya ada satu atau dua kali pengulangan dalam konten Anda.

Meskipun kerapatan keyword phrase masih diperdebatkan hingga sekarang, namun prioritas utama Anda adalah penempatan keyword tersebut menjadi suatu kalimat yang natural dan tidak dipaksakan. Sebagai standar, tim Penulis.ID biasanya memasukkan target keyword phrase di setiap 150-200 kata. Dengan demikian, munculnya keyword phrase tidak terlalu padat dan masih terkesan natural.

 

Berapa banyak trafik masuk menggunakan keyword phrase tersebut?

Bila Anda masuk ke web analytics, mungkin Anda akan banyak mendapatkan keyword data. Cari tahu mulai dari keyword yang digunakan untuk masuk ke website Anda hingga internal search. Misalnya, Anda menemukan orang yang mencari “e-commerce terbaik” lebih sering di website Anda, padahal keyword yang Anda punya “e-commerce populer” atau “tips menjadi e-commerce terbaik”. Berdasarkan data dari analytics tersebut, buatlah keyword phrase baru yang lebih cocok.

 

Apa keyword yang mirip juga masuk ke website Anda?

Biasanya ada keyword yang mirip dapat masuk ke website Anda. Bisa saja ini terjadi akibat beberapa keyword yang secara tidak sadar Anda masukkan atau mungkin keyword yang masih berhubungan dengan keyword yang dicari. Misalnya, Anda menarget keyword “laptop terbaik”, sementara yang masuk adalah “toko laptop terbaik”. Untuk itu, buatlah page baru yang mengandung keyword serupa untuk memanfaatkan hal ini.

 

Apakah ada call to action di page tersebut?

Selalu berikan call to action (CTA) pada setiap page yang Anda buat. Hal ini untuk menjamin tujuan Anda dalam membuat konten. Apa yang Anda tawarkan? Apa yang harus mereka lakukan? Berikan sesuatu yang pasti sehingga audiens Anda paham akan dibawa kemana artikel Anda. Apakah tujuannya untuk dikonversikan menjadi sebuah penawaran atau ingin menaikkan trafik dengan membaginya ke rekan-rekannya? Itu tergantung Anda mendefinisikan CTA di page tersebut.

 

Adakah inbound link di page tersebut?

Bila ada artikel yang relevan dengan artikel baru Anda, berikan link page tersebut di page baru Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemungkinan akan ranking search engine yang lebih tinggi. Jangan lupa untuk memasukkan link tersebut ke keyword phrase yang sama dengan link tujuan. Misalnya, artikel baru Anda “cara menggunakan Google AdSense” memiliki frase yang sama dengan artikel “manfaat Google AdSense”. Berikan link ke frase tersebut sehingga audiens dapat lanjut ke artikel tujuan Anda.

 

Akankah keyword phrase ini cocok untuk konten yang akan datang?

Jangan terbatas pada penggunaan saat ini saja. Usahakan agar keyword yang Anda tentukan masih dapat digunakan atau setidaknya masih dapat Anda kaitkan dengan topik-topik yang nantinya akan dimuat di website Anda. Tujuannya untuk melihat apakah keyword yang sama mampu Anda kembangkan menjadi keyword baru dengan topik yang berbeda. Untuk itu, diperlukan adanya perencanaan konten yang matang sehingga Anda dapat memprediksi atau setidaknya mengukur bagaimana performa keyword Anda.

 

Apakah keyword phrase ini masuk ke nama domain Anda?

Untuk semakin memaksimalkan SEO, ada baiknya Anda untuk mencari keyword yang masih relevan atau setidaknya masuk ke nama domain Anda. Biasanya, Google akan mendahulukan konten yang memiliki nama domain yang sama dengan keyword.

Itulah tadi bagaimana Anda menentukan keyword yang tepat dan sempurna untuk konten Anda. Sudah sempurnakah keyword phrase yang Anda gunakan? Pastikan untuk memiliki keyword phrase yang tepat dan sempurna agar penerapan SEO tidak sia-sia sehingga Anda mendapatkan trafik yang cukup besar dan terkonversi dengan baik.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Ricza Try Wicaksono

Project Manager at Penulis.ID
Adventurer and Project Manager of Penulis ID