Cara Menentukan Segmentasi Pasar

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Ibarat memanah, sebuah startup atau usaha perlu menentukan target yang tepat. Tujuannya tidak lain adalah agar lebih fokus ke arah mana anak panah atau usaha kita melesat sehingga paham bagaimana cara menangani sebagian besar masalah. Selain itu, perlu juga kita tahu seberapa kuat kita menarik anak panah. Bila dekat, kita tidak perlu menarik anak panah terlalu jauh sehingga tenaga kita tidak terbuang sia-sia. Bila jauh, tentu butuh usaha yang lebih demi mencapai target. Untuk itulah diperlukan adanya segmentasi pasar yang baik sebagai “target” guna menentukan arah dan seberapa kuat kita menarik “anak panah”.

Sayangnya, banyak pengusaha yang kurang paham tentang segmentasi pasar. Semua hal dianggap sama, dipukul rata. Akibatnya, usaha jadi kurang fokus dan kita tidak menemukan target utama untuk dijadikan sasaran tembak sehingga tenaga atau sumber dana kita jadi terbuang sia-sia. Hal ini yang justru nantinya akan membunuh usaha Anda secara perlahan.

 

Definisi segmentasi pasar

Lantas, apa sebenarnya segmentasi pasar? Dalam gambaran yang paling sederhana, segmentasi pasar adalah pembagian pasar sesuai dengan kesamaan, kemiripan, serta kekerabatan dalam satu segmen. Semua anggota segmen pasti memiliki satu kesamaan. Tujuan adanya segmentasi pasar, seperti yang diungkap di atas, adalah sebagai upaya untuk memusatkan tenaga serta energi marketing ke segmentasi pasar tertentu sehingga dapat menumbuhkan keuntungan yang kompetitif terhadap segmen tersebut.

 

Manfaat penerapan segmentasi pasar untuk bisnis Anda

Segmentasi pasar tentunya memiliki manfaat-manfaat tertentu untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penerapan segmentasi pasar untuk bisnis Anda.

Informasi yang lebih jelas: Anda tidak perlu menebak-nebak, tidak perlu lagi membuat planning berdasarkan opini dari banyak orang, juga tidak perlu lagi meramalkan kemungkinan motivasi berdasarkan demografi. Pasalnya, semua informasi yang dibutuhkan sudah ada di depan Anda karena segmentasi pasar Anda telah teratur dengan baik.

Proses yang lebih efektif: Anda akan memiliki peta motivasi sendiri yang dibuat berdasarkan ketertarikan target Anda, motivasi mereka, kondisi demografis, hingga kebiasaan belanja mereka. Dengan demikian, Anda mampu menghemat waktu dan uang untuk merencanakan strategi pemasaran Anda.

Kerja lebih mudah: Sudah tidak zamannya lagi melakukan email blasting untuk mencari market Anda. Marketing yang tertarget merupakan marketing yang terbaik. Bila ditambah dengan segmentasi pasar, Anda akan semakin percaya diri untuk menawarkan produk yang pasti akan dilihat oleh target market Anda.

Hasil yang lebih baik: Bersenjatakan pengetahuan yang lebih baik tentang motivasi target market Anda, tentunya Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik tanpa menyia-nyiakan tenaga untuk melakukan strategi yang kurang cocok untuk target market Anda.

 

Tipe segmentasi pasar

segmentation_1

Sebelum mengetahui bagaimana cara menentukan segmentasi pasar, ada baiknya Anda memahami tipe-tipe segmentasi pasar sehingga Anda memiliki dasar pembagian segmentasi pasar yang tepat. Berikut ini adalah tipe-tipe segmentasi pasar yang perlu Anda pahami.

Segmentasi geografis: Tipe segmentasi yang satu ini mungkin menjadi yang paling sering diaplikasikan, dimana perusahaan menarget pasat berdasarkan letak geografis mereka. Misalnya, Anda ingin memasarkan produk Anda untuk pasar Indonesia. Tentu tidak perlu rasanya Anda menarget negara-negara lain. Namun, tak terbatas pada letak saja, Anda juga dapat membaginya dari kondiri geografis. Misalnya, wilayah perkotaan dengan pedesaan atau kawasan pegunungan dengan kawasan pantai.

Segmentasi distribusi: Pembagian target market ini dilakukan berdasarkan bagaimana distribusi produk Anda. Misalnya, Anda membuat website berita. Sistem pendistribusiannya bisa saja melalui sosial media dan search engine. Kedua sistem distribusi tersebut tentu memiliki penerapan strategi marketing yang berbeda, tidak bisa dipaksakan untuk sama.

Segmentasi media: Pembagian segmentasi pasar berdasarkan media yang disukai juga mungkin terjadi. Misalnya, media cetak seperti koran dan media elektronik seperti portal berita. Pengguna koran biasanya didominasi oleh orang-orang yang lebih tua, sedangkan portal media di internet didominasi oleh anak muda. Sosial media juga punya segmentasi yang berbeda. Pengguna Instagram dan LinkedIn misalnya, Instagram biasanya didominasi oleh anak muda gaul kekinian sedangkan akun LinkedIn kebanyakan dibuat oleh orang-orang yang ingin membangun relasi kerja dan sebagainya. Tim social media Penulis ID memanfaatkan hal ini untuk membangun segmen yang tepat sehingga konten yang kami masukkan tepat sasaran.

Segmentasi harga: Kekuatan ekonomi seseorang pasti berbeda-beda satu sama lain. Ada yang mampu membeli produk dengan harga mahal, ada juga yang hanya mampu membeli produk dengan harga murah. Bila memang segmentasi pasar memiliki range yang luas, perusahaan perlu mengatur produk dengan harga yang mudah, sedang, hingga mahal. Contoh mudahnya, Pertamina, dimana mereka membagi segmentasi harga bensin dari yang murah, Premium, hingga yang paling mahal, Pertamax Plus. Dengan demikian, mereka dapat menjangkau semua range pengguna mulai dari yang ekonomi lemah hingga yang lebih kuat.

Segmentasi demografis: Jenis kelamin, usia, tipe rumah, dan tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling umum untuk model segmentasi ini. Beberapa produk kadang ditujukan untuk lelaki, sedangkan yang lain untuk perempuan. Pembagian-pembagian seperti ini yang mungkin akan terjadi di segmentasi demografis.

Segmentasi waktu: Model segmentasi ini mungkin jarang diperhatikan, namun tetap efektif. Ada produk-produk yang hanya terjual di waktu-waktu tertentu sepanjang tahun. Misalnya, jasa paket traveling yang ramai di masa liburan atau jasa catering di hari kerja. Event-event olahraga juga dapat menjadi segmentasi sendiri. Misalnya, event Piala Dunia yang dapat dimanfaatkan pengusaha produk yang berkaitan dengan sepak bola.

Segmentasi psikografis/gaya hidup: Seperti namanya, segmentasi ini dianalisa dari banyak variasi analisis, mulai dari kebiasaan, perilaku, emosi, persepsi, kepercayaan, hingga ketertarikan target market Anda. Segmentasi ini merupakan segmentasi yang paling sering digunakan oleh banyak pengusaha karena data yang diambil dapat langsung menjurus ke target market tertentu sehingga mampu terkonversi dengan baik.

 

Cara menentukan segmentasi pasar

Setelah paham apa itu segmentasi pasar, manfaatnya, serta apa saja tipe segmentasi pasar, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menentukan segmentasi pasar. Berikut ini adalah langkah-langkah efektif dalam menentukan segmentasi pasar yang cocok untuk usaha Anda.

  1. Tentukan target market Anda – Anda harus memiliki daftar siapa-siapa saja yang harus masuk ke segmen yang sama. Pastikan semua orang dalam segmen tersebut memiliki hal yang serupa. Laki-laki dan perempuan tidak bisa digabung jadi satu karena kebutuhan serta ekspektasi keduanya berbeda satu sama lain.
  2. Tentukan ekspektasi dari segmentasi pasar – Bila telah ditentukan target marketnya, yang Anda harus lakukan selanjutnya adalah mencari tahu kebutuhan target market Anda, lalu cocokkan dengan keunggulan produk Anda.
  3. Buatlah subgroup – Untuk semakin mempersempit target market, ada baiknya apabila Anda menentukan subgroup untuk hasil yang lebih efektif.
  4. Review kembali kebutuhan target market Anda – penting bagi Anda untuk kembali menilik ulang kebutuhan serta ketertarikan target market Anda di setiap segmen dan sub-segmen. Bila ada yang tidak cocok, sesuaikan kembali.
  5. Namai segmen pasar Anda – Hal ini bertujuan agar Anda dapat dengan mudah mengimplementasikan strategi Anda di setiap segmentasi pasar yang Anda buat sebelumnya.
  6. Tentukan strategi pemasaran – Setiap segmen pasti punya strategi pemasaran yang berbeda-beda. Anda tidak bisa menggunakan strategi yang sama terhadap segmen pasar yang berbeda. Pastikan ada hubungan antara produk Anda dengan target pasar.
  7. Review respon target pasar – Secara berkala, review ulang kebiasaan dan respon pasar terhadap strategi pemasaran Anda. Pelajari kembali apa yang salah serta ikuti alurnya. Jangan hanya berdiam dengan satu strategi pemasaran saja.
  8. Ukur besar target market Anda – Sangat penting untuk mengetahui besar target market Anda. Kumpulkan juga data-data yang penting seperti kebiasaan dan ketertarikan target market Anda. Data-data ini akan berguna untuk perencanaan dan prakiraan penjualan di masa depan.

Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai pengertian, manfaat, tipe, serta bagaimana menentukan segmentasi pasar yang cocok dan benar. Intinya adalah bagaimana Anda mampu mengubah semua data yang Anda peroleh untuk memaksimalkan kinerja marketing Anda tanpa melakukan kesalahan atau strategi yang sia-sia. Tidak mudah memang, namun bukan berarti rumit. Masih ada cara yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Ricza Try Wicaksono

Project Manager at Penulis.ID
Adventurer and Project Manager of Penulis ID