Penting, Ini Cara Membuat Social Media Plan yang Efektif

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Social media plan berperan sebagai pedoman detil dalam melaksanakan social media management. Di dalamnya, tertera tujuan, jadwal, hingga rincian konten social media untuk satu periode. Penentuan periode disesuaikan dengan kepentingan setiap brand, bisa saja per kuarter, bulanan, hingga mingguan.

Belum tahu bagaimana cara membuat social media plan yang efektif? Tidak perlu khawatir, karena tim Penulis.ID sudah mengurutkan tahapannya di sini. 

Cara membuat social media plan yang efektif

  1. Tentukan objektif berbasis SMART

Langkah pertama dalam cara membuat social media plan adalah menentukan objektif berbasis SMART. Jika belum akrab dengan istilah satu ini, SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Artinya, Anda perlu menetapkan target yang jelas dan bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu. Berikut contoh tujuan social media management yang memenuhi kriteria SMART.

“Meningkatkan jumlah share sebesar 25% di TikTok sampai dengan Juli 2023.”

Angka persentase yang ditetapkan bukan sekadar bayangan, melainkan harus realistis. Objektif itu didasari oleh pengukuran metrik selama periode sebelumnya. Jika sebelumnya hanya meningkat 10 persen, selanjutnya bisa ditargetkan untuk mencapai 25 persen melalui strategi tertentu. 

  1. Mengenal target audiens

Dalam membuat social media plan yang efektif, Anda disarankan untuk mengenal target audiens sedekat mungkin. Soalnya, ini berkaitan dengan memahami apa yang mereka lakukan sehari-hari, terutama jam-jam mereka aktif menggunakan social media dan apa saja platform yang digunakan. Anda bisa melakukannya dengan membuat karakter target audiens yang spesifik semacam ini.

Gaby

25 tahun

Karyawan swasta

Aktif berolahraga

Ingin pakaian olahraga yang feminin, tapi tidak banyak pilihannya

Dari situ, Anda bisa memperkirakan aktivitas target audiens dalam sehari. Di hari Senin sampai Jumat, kemungkinan Gaby bekerja hingga sore atau malam. Kemudian, ia baru aktif membuka social media di malam hari sesudah perjalanan pulang. Mungkin juga Gaby menyelipkan sedikit waktu untuk mengecek social media di waktu makan siang dan di sela-sela pekerjaannya, namun tidak begitu menaruh fokus ke situ. Sehingga, Anda bisa mempertimbangkan untuk posting di malam hari.

Selain itu, mengenal audiens juga menentukan jenis konten bagi brand Anda. Jika audiens terbiasa akan bahasa gaul sesuai tren TikTok, bisa saja Anda mengimplementasikan itu ke social media management. Contohnya antara lain tren “Kamu nanyea?” yang dipopulerkan oleh seorang pria bernama Alif di TikTok. Setelah viral, kata-kata tersebut sontak ramai digunakan berbagai brand, seperti media online Medcom.id.

Source: Instagram @medcomid

  1. Pilih platform 

Platform social media yang sekarang ramai digunakan di Indonesia antara lain Instagram, TikTok, dan Twitter. Anda bisa memilih platform berdasarkan profil target audiens. Misalnya, Instagram banyak digunakan oleh kelompok usia 18-24 tahun (38,3 persen) dan 25-34 tahun (29 persen). Sementara itu, TikTok didominasi kelompok usia 18-24 tahun (75,5 persen).

Perlu diketahui juga kalau setiap platform mempunyai kecenderungan sikap pengguna yang berbeda. Contohnya, netizen Twitter cenderung menyukai storytelling berbentuk thread atau pertanyaan semacam ini.

Bisa dilihat kalau tweet satu ini cukup ramai. Itu bisa Anda manfaatkan untuk berinteraksi dengan audiens. Sebagai salah satu brand yang disebut, akun resmi Samsung pun langsung turun tangan.

Source: Twitter @samsungID

Nah lho, bagaimana cara merencanakan itu di social media plan? Tentu saja Anda tidak bisa merencanakannya secara spesifik, melainkan bentuknya berupa guidelines atau pedoman untuk social media management. Artinya, Anda dapat menentukan bagaimana gaya bahasa yang boleh digunakan dan sesering apa melakukan interaksi. Untuk menjaga brand image Anda, tentukan guidelines sejelas mungkin. 

  1. Jadwalkan konten

Bisa dibilang bagian terpenting dalam perencanaan social media adalah content calendar. Sesuai dengan sebutannya, content calendar berisi konten sesuai tanggalan di kalender. Contohnya, tanggal 1 posting video untuk Instagram stories dan TikTok. Lalu, tanggal 2 ada konten infografik untuk Instagram feeds, dan seterusnya.

Bagaimana langkah pembuatan jadwal konten? Simpelnya, Anda bisa memulai content calendar dari hari besar terlebih dahulu. Ini biasanya terdiri dari Idulfitri, Natal, dan lain-lain. Dengan begitu, Anda akan dianggap relevan dan menghormati audiens. Kemudian, lengkapi kalender dengan konten yang mampu mendorong Anda untuk mencapai target awal.

Kalau targetnya adalah meningkatkan engagement rate, Anda sebaiknya memperbanyak konten interaktif, seperti Q & A dan kuis. Tapi, Anda mungkin ingin menambah konten informatif jika bertujuan lead generation dengan menunjukkan keahlian dalam bidang tertentu. 

  1. Evaluasi secara konsisten

Rancangan social media plan Anda belum berjalan maksimal jika tidak disertai dengan evaluasi konsisten. Ini dilakukan dengan mengukur metrik berdasarkan tujuan awal. Jika tujuannya meningkatkan brand awareness, metriknya bisa terdiri dari impression, reach, dan share. Sehingga, Anda mampu menilai keberhasilan strategi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk ke depannya. 

Pengambilan keputusan tersebut didasari oleh berhasil tidaknya pelaksanaan strategi social media beserta alasannya. Jika penyebab keberhasilan adalah rajin berinteraksi dengan audiens, Anda perlu mempertahankan strategi tersebut. Sebaliknya, Anda bisa memperbaiki atau mengganti suatu strategi jika ternyata hasilnya belum memuaskan. 

Butuh template social media plan? Di sini, Anda bisa mendapatkan beberapa template gratis sesuai kebutuhan.

Template social media plan

  • Template social media plan Hootsuite

Hootsuite adalah tools social media management yang digunakan oleh banyak orang. Ternyata, platform ini juga menawarkan template gratis untuk membantu keperluan social media manager. Ini dia contoh tampilannya.

Source: Hootsuite

  • Template social media plan HubSpot

Tidak jauh berbeda dari Hootsuite, HubSpot juga merupakan tools yang berfokus pada digital marketing. Melalui link download ini, Anda bisa mendapatkan template social media plan dari HubSpot. Isinya mencakup konten harian beserta kode warna sesuai kategori. Dengan begitu, manajemen konten menjadi lebih praktis. 

HubSpot's social media calendar template pictured in an ipad
Source: HubSpot

  • Template social media plan Sprout Social

Berbeda dengan dua template social media plan sebelumnya, Sprout Social menyediakan timeline perencanaan mulai dari penentuan tujuan hingga evaluasi. Dapatkan social media plan Sprout Social di sini.

Cara membuat social media plan di atas dapat Anda terapkan dalam menjalankan bisnis. Buatlah planning sedetail mungkin, supaya eksekusinya semakin lancar. Jika ingin mencapai target social media marketing dengan lebih optimal, Anda juga bisa menggunakan layanan social media agency, karena dengan menyerahkan ini ke tim profesional, Anda jadi mampu fokus pada aspek pengembangan bisnis lainnya.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Kaylina Ivani

Digital Marketing Specialist at Penulis.ID