Di Indonesia, marak sekali berita startup yang bermunculan dan sukses. Namun, di balik kisah sukses tersebut, tahukah Anda kalau 50% dari semua startup yang ada akan gagal dalam 5 tahun pertama? Dibutuhkan banyak sekali upaya agar startup yang dirintis bisa melalui masa krisis yang rasanya menghantam bertubi-tubi di tahun-tahun pertama.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa Anda membutuhkan strategi bisnis startup yang tidak hanya bisa membuat bisnis Anda lebih kuat, tetapi juga meningkatkan peluang startup bisa bertahan dalam waktu yang lama. Tanpa basa-basi lagi, berikut ini 6 strategi bisnis startup yang bisa Anda pelajari.
Business Plan Adalah Pondasi Penting
Memiliki ide startup yang unik saja masih belum cukup untuk menjamin kesuksesan. Diperlukan yang namanya business plan agar Anda bisa meyakinkan diri sendiri dan orang lain tentang bagaimana startup Anda ke depannya bisa melebarkan sayap. Tidak perlu terintimidasi, sesuai dengan namanya, business plan ini tentu bisa berubah-ubah seiring waktu. Namun, jadikan ini sebagai identitas dari startup Anda, bila memang ada perubahan, seharusnya tidak signifikan.
Pada dasarnya, contoh bisnis startup yang sukses adalah yang merancang business plan mereka menggunakan strategi PAS (Problem, Agitation, Solution). Akar dari strategi ini adalah pemahaman dari seorang psikolog bernama Adam Ferrier bahwa manusia bertindak berdasarkan penderitaan dan kesenangan hidup. Jadi, dalam business plan Anda, pastikan Anda sudah menampilkan masalah yang diderita oleh target konsumen, dampak negatif dari masalah tersebut, dan produk dari startup Anda yang bisa digunakan sebagai solusi.
Selanjutnya, tentukan target pasar Anda. Nyatanya penyebab utama mengapa banyak startup gagal di tahun pertama adalah karena produk yang mereka tawarkan tidak memiliki pasar sama sekali. Buat segmentasi pasar berdasarkan 4 kategori: demografis, psikografis, geografis, dan perilaku. Contohnya seperti target pasar untuk startup investasi digital:
- Jenis kelamin: pria dan wanita
- Usia: 23-45 tahun
- Domisili: Jakarta
- Pendapatan per bulan: Rp4,5 juta – Rp20 juta
- Keterangan: tertarik untuk mulai berinvestasi reksa dana dengan modal yang kecil
Susun Dewan Penasihat
Startup merupakan perusahaan yang dituntut untuk berkembang dengan pesat dalam waktu yang singkat. Tidak jarang, startup di Indonesia mulai tumbang di tahun-tahun pertama karena kurangnya pengalaman dalam merintis bisnis berskala besar. Lantas, apa solusinya dari masalah seperti ini? Perlukah partner atau co-owner yang sudah berpengalaman? Sebetulnya, sebuah startup bisa memiliki dewan penasihat berisikan para entrepreneurs yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam berbisnis.
Pastikan Anda menyusun dewan penasihat beranggotakan orang-orang dengan latar belakang yang bervariasi. Tidak perlu dari lini bisnis yang sama, misalnya seperti Halodoc, sebuah startup telemedicine yang baru-baru ini menggandeng Aldi Haryopratomo, yang merupakan ex-CEO GoPay dan founder dari Mapan, sebagai anggota Board of Advisors mereka.
Adanya dewan penasihat ini akan membantu Anda melihat sudut pandang dan ide baru. Manfaat terbesar dari memiliki dewan penasihat juga termasuk kemudahan untuk bertukar pendapat bersama orang-orang yang berpengalaman dan punya niat baik untuk perusahaan startup Anda.
Rekrut Karyawan dengan Pengalaman yang Mengesankan
Image Source: Freepik
Berhati-hatilah dalam merekrut karyawan baru. Ingat, salah satu cara membuat startup yang kokoh adalah memiliki tim karyawan yang solid. Kerugian yang dibebankan pada sebuah startup yang merekrut karyawan dengan performa buruk mencapai 30% dari total pendapatan per tahun karyawan tersebut. Tidak hanya perihal produktivitas saja, tetapi keliru dalam memilih karyawan yang bergabung dengan startup Anda akan membuat para karyawan hebat yang sudah Anda punya harus bekerja ekstra.
Dalam merintis startup baru, reputasi dan produktivitas adalah segalanya. Jangan menyia-nyiakan modal perusahaan untuk orang yang salah. Dalam proses perekrutan, teliti CV dari setiap kandidat. Lihatlah pengalaman kerja mereka, poin plus bagi kandidat yang sebelumnya sudah pernah bekerja di startup. Namun, tanyakan kembali apa alasan mereka keluar dari startup tersebut.
Kemudian, perhatikan juga etika kandidat selama wawancara kerja. Hindari tanda-tanda seperti telat datang ke wawancara, lambat dalam merespon email atau chat, terlalu pasif, dan tidak tahu banyak soal startup Anda. Jangan sungkan untuk meminta para kandidat menyelesaikan serangkaian tes yang berkaitan dengan posisi yang akan mereka ambil. Intinya, jangan mudah tergiur dengan embel-embel lulusan universitas ternama, kenali lebih dalam siapa yang akan bergabung dengan Anda dalam mensukseskan startup ini.
Tetapkan KPI Sebagai Salah Satu Strategi Bisnis Startup
Contoh bisnis startup yang fokus dengan keberlanjutan bisnis adalah startup yang menilai keberhasilan dari data, bukan semata-mata dari jumlah uang yang didapatkan. Sulit sekali bila harus mengukur kesuksesan startup tanpa data yang jelas, sementara data baru bisa diambil bila ada indikator yang sudah disusun. Karenanya, startup Anda perlu menetapkan Key Performance Indicators (KPI).
Sebagai startup, KPI ini juga yang menjadi bukti untuk para investor bahwa startup Anda dalam kondisi baik. Ada banyak sekali indikator yang bisa diambil, tentunya tergantung pada lini bisnis startup. Namun, setidaknya ada beberapa indikator yang paling umum dan krusial bagi hampir seluruh jenis startup, seperti:
- Conversion Rate — dihitung dengan membagi angka jumlah kunjungan di website dengan konversi (pendaftaran, pembelian, dan lain sebagainya).
- Customer Lifetime Value — dihitung dengan mengalikan rata-rata nilai transaksi dengan frekuensi pembelian dan waktu retensi.
- Customer Acquisition Cost — dihitung dengan membagi total modal untuk mengakuisisi pengguna baru dengan jumlah pengguna baru dalam satu periode.
- Gross Profit Margin — dihitung dengan membagi jumlah pendapatan kotor dengan jumlah modal yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang terjual.
Selalu Dengarkan Apa Kata Pasar
Image Source: Freepik
Baik itu melalui website maupun media sosial, sebuah startup harus selalu keep in touch dengan target pasar mereka. Apa yang sedang mereka butuhkan? Tampung semua saran dan kritik dari para pembeli agar startup Anda bisa lebih baik lagi. Pada kenyataannya, saran dan kritik dari pembeli adalah sebuah tanda bahwa pembeli tersebut peduli dengan kesuksesan startup Anda.
Ajak audiens untuk berinteraksi lewat tulisan blog di website maupun postingan di media sosial. Selain dengan cara tersebut, startup Anda juga bisa melakukan survey pasar dan survey kepuasan pelanggan. Jangan ragu juga untuk bertanya langsung ke anggota keluarga, teman, kolega, dan siapa saja yang bisa Anda temui tentang pendapat mereka soal startup Anda.
Terapkan Work-Life Balance Dalam Strategi Bisnis Startup
Mungkin ini salah satu cara membuat startup yang paling sering diabaikan, yaitu memiliki work-life balance. Terlebih di saat grind culture lagi panas-panasnya, sebuah mentalitas bahwa sukses itu hanya bisa didapatkan dengan bekerja 24 jam setiap hari. Kehilangan fokus kerja dan burn out masuk sebagai 20 alasan mengapa startup rawan gagal versi CB Insights. Jadi, selalu luangkan waktu di hidup Anda untuk beranjak sejenak dari startup yang dirintis.
Lagi pula, inilah gunanya memiliki tim yang solid, Anda bisa mendelegasikan tugas-tugas penting ke orang-orang yang tepercaya. Waktu untuk beristirahat akan menjadi waktu untuk Anda merenungkan masalah-masalah dengan kepala dingin. Jika memang masih belum memiliki dedicated teams untuk beberapa aspek pekerjaan, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa outsourcing.
Salah satu strategi bisnis startup yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan jasa digital marketing agency untuk membantu meningkatkan exposure startup Anda. Dengan begitu, Anda dan tim bisa fokus ke hal-hal lain yang membutuhkan perhatian lebih. Seperti Penulis.ID yang siap membantu Anda dalam memproduksi content marketing untuk startup Anda.
Adhika Dwi Pramudita
Latest posts by Adhika Dwi Pramudita (see all)
- Mencari Keyword SEO yang Bagus: Coba 6 Cara Ini - April 4, 2022
- Manfaat Hootsuite dan Masih Relevankah? - March 31, 2022
- Kontrak Baru dan Extension Penulis.ID: Maret 2022 - March 30, 2022