Konten marketing yang baik harus ditunjang dengan kualitas konten yang baik juga. Tentunya Anda harus memahami cara menulis artikel yang baik juga. Dengan mengetahui bagaimana cara menulis artikel yang lebih menarik, maka website Anda dapat terlihat menonjol di antara milyaran website di dunia, tentunya bukan sebuah perkara yang mudah.
Internet tak ubahnya semacam kolam renang di hari yang panas, padat dan ramai. Menurut data dari Internet Live Stats, pengguna internet pada saat ini hampir mencapai angka 4,000,000,000 pengguna dari seluruh dunia. Jumlah website yang tersedia juga tidak main-main, nyaris menembus angka 2,000,000,000 pengguna.
Penulisan artikel yang baik akan membantu traffic website yang Anda kelola. Oleh karenanya, penulisan artikel tidak dapat dianggap remeh sama sekali. Dalam ulasan ini, Penulis.ID akan membagikan kepada Anda bagaimana cara menulis artikel content marketing.
Cara Menulis Artikel
Sebuah content marketing tidak datang tiba-tiba dari langit. Tiap-tiap perusahaan yang selalu merajai hasil pencarian search engine memahami bahwa mereka selalu membutuhkan strategi yang matang untuk itu. Mereka menyediakan waktu—dan tentunya dana khusus untuk terus mengembangkan strategi content marketing yang akan menarik baik untuk pembaca sekaligus search engine.
Content marketing yang baik tidak dapat dipisahkan dari penulisan artikel yang baik pula. Bagaimanapun juga, tulisan mampu menjelaskan produk sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung website usaha Anda. Sebuah konten yang ditulis dengan baik bahkan mampu membuat pembacanya merasakan ikatan emosional tersendiri.
Dalam survei Hubspot, sebuah konten yang membuat pembacanya merasakan ikatan emosional tertentu cenderung lebih mudah viral. Luar biasa bukan? Anda jelas tidak dapat meremehkan kekuatan sebuah tulisan. Namun untuk dapat mencapai level itu, Anda harus mengetahui cara menulis yang baik terlebih dahulu. Untuk mengetahui bagiamana cara menulis artikel yang baik untuk strategi content marketing, Anda dapat menyimak poin-poin di bawah ini.
Jangan Melewatkan Outline
Cara termudah untuk menulis artikel adalah mengawalinya dengan menyusun outline. Menyusun outline sebelum menulis artikel akan membantu untuk menyampaikan maksud Anda dengan lebih baik. Outline akan membuat alur tulisan Anda menjadi lebih tertata. Alur tulisan tidak hanya penting untuk Anda tetapi juga untuk pembaca.
Langkah termudah dalam membuat outline adalah dengan membuat poin-poin penting. Tiap-tiap poin ini mewakili gagasan Anda terkait dengan tema artikel. Pastikan juga untuk menjelaskan dan memvalidasi tiap-tiap poin tersebut. Supaya tulisan dapat dikembangkan dengan mudah, uraikan poin-poin tersebut ke dalam beberapa bagian dan sub-bagian.
Contohnya, mari simak salah satu artikel di blog Penulis.ID, Instagram untuk Bisnis: Kenapa Anda Harus Punya. Tulisan ini membahas keuntungan Instagram Bisnis yang terdiri dari poin-poin berikut.
- Bisnis Terlihat Lebih Profesional
- Bisa Memasukkan Link di Instagram Stories
- Targetkan Iklan ke Audiens yang Tepat
- Jadwalkan Postingan Instagram
- Akses ke Data Analytics Instagram
- Instagram Untuk Bisnis: Berjualan Lewat Foto
- Nikmati Fitur “Quick Reply” di Instagram Untuk Bisnis
Sebagai pelengkap, artikel tersebut turut memberikan panduan berjudul Cara Mengaktifkan Akun Bisnis Instagram. Dengan begitu, diharapkan audiens dapat memperoleh informasi bermanfaat setelah membacanya.
Tentukan Panjang Artikel
Seharusnya hal ini menjadi bagian termudah dalam penulisan artikel. Sebenarnya tidak ada patokan khusus dalam menentukan panjang sebuah artikel. Anda dapat menemukan banyak hal yang dapat dijadikan indikator, mulai dari rentang perhatian pembaca (reader’s attention span), ketentuan SEO, hingga berdasarkan topik artikel (niche article).
Dalam praktiknya, sebaik-baik tulisan adalah tulisan yang dapat menyampaikan keseluruhan pesan Anda. Tulisan yang Anda buat boleh menjadi sangat panjang, asalkan tiap-tiap kata di dalamnya memang bernilai dan layak baca. Tapi dalam konteks content marketing, pastikan Anda memberikan konten yang cukup agar mesin pencari dapat menemukan artikel tersebut.
Biasanya, sebuah artikel lebih mudah ditemukan jika memiliki kira-kira 500-1000 kata. Hal ini dibuktikan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh Orbit Media pada tahun 2017 lalu. Sebanyak 19% dari 1055 blog yang diteliti, mendapatkan respon yang lebih baik dengan artikel atau post yang memiliki 500-1000 kata.
Mulai dengan Riset Keyword
Menurut ahli pemasaran kenamaan Amerika, Neil Patel, riset keyword adalah bagian terpenting dalam pemasaran digital. Dengan melakukan riset keyword, Anda dapat menemukan topik mana yang dianggap pembaca (sekaligus mesin pencari) paling relevan. Riset keyword juga akan membantu untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang digunakan oleh saingan bisnis Anda.
Di saat mengetahui strategi pemasaran para kompetitor, Anda akan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Maka, Anda juga akan lebih mudah untuk mengoptimalkan setiap artikel dan konten untuk mengangkat traffic. Saat traffic meningkat maka kemungkinan produk atau jasa yang Anda tawarkan terbeli juga akan meningkat.
Jumlah keyword yang tersedia memang sangat banyak, tetapi jumlah yang jarang diakses juga banyak. Jadi, pastikan untuk memilih keyword yang memang banyak diakses. Keyword yang Anda pakai juga harus tepat sasaran. Anda mungkin menemukan keyword yang banyak diakses, tetapi tidak menutup kemungkinan keyword tersebut justru tidak mengarah pada produk.
Photo Credit: Hassan
Gunakan Keyword dengan Efektif
Cara menulis artikel content marketing yang baik tidak dapat dilepaskan dari penggunaan keyword. Banyak orang yang menyadari pentingnya keyword, namun kebanyakan dari mereka justru tidak dapat menggunakan keyword dengan efektif dan efisien. Kuncinya adalah Anda harus tahu penempatan keyword dengan tepat.
Sebuah perusahaan digital marketing, Thomas Petty Enterprises merumuskan 16 lokasi terbaik untuk meletakkan keyword dalam artikel. Di antaranya adalah pada judul, deskripsi halaman, hingga pada grafik yang digunakan. Meletakkan keyword pada metatag juga tidak kalah penting, karena hal ini akan membantu search engine untuk mencocokkan website Anda pada pencarian.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah Anda tidak boleh sembarang meletakkan keyword. Sebuah keyword yang diletakkan asal-asalan justru membuat artikel Anda tidak akan muncul dalam hasil pencarian. Artikel dengan keyword yang terkesan dipaksakan akan terlihat meragukan sehingga akan cenderung disingkirkan oleh mesin pencari dari hasil pencarian.
Belum dapat gambaran untuk poin satu ini? Kembali mengintip blog Penulis.ID, Anda dapat mengambil contoh Mencari Keyword SEO yang Bagus: Coba 6 Cara Ini. Artikel tersebut memiliki keyword “mencari keyword seo”. Ketika dilihat secara mendetail, kata kunci tersebut tersebar di seluruh artikel, setidaknya pembuka, isi, dan penutup.
Hyperlink adalah Solusi
Sebuah konten yang mudah ditampilkan mesin pencari adalah konten yang relevan. Konten yang relevan pada umumnya menggunakan referensi untuk menarik lebih banyak pembaca. Referensi juga akan membantu untuk mempromosikan konten Anda dalam hasil pencarian search engine. Dari segi pembaca, hyperlink juga akan memudahkan mereka untuk lebih memahami artikel Anda lebih lanjut.
Anda juga dapat memanfaatkan hyperlink untuk meningkatkan keseluruhan traffic website. Cantumkan hyperlink yang mengarah ke artikel lain dalam website Anda. Ini akan membuat pembaca lebih terikat dengan keseluruhan konten yang Anda buat. Secara tidak langsung, menggunakan hyperlink akan membantu SEO bagi konten Anda.
Namun satu hal yang perlu diingat, Anda harus benar-benar memilih hyperlink yang relevan sekaligus membantu pembaca. Anda tidak boleh terlalu banyak mencantumkan hyperlink, karena selain membuat pembaca kebingungan, konten Anda juga akan terkesan kurang terpercaya. Raksasa mesin pencari Google bahkan merekomendasikan untuk menggunakan hyperlink dalam jumlah yang “masuk akal”.
Perhatikan Cara Memformat
Cara menulis artikel content marketing tidak dapat dilepaskan dari proses formatting. Proses ini akan membuat artikel yang Anda terlihat lebih rapi dan enak dibaca. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, artikel tidak hanya akan dibaca oleh manusia tapi juga oleh search engine. Hanya memprioritaskan tampilan artikel tidak akan memudahkan mesin pencari untuk menemukan artikel Anda.
Bagaimana Anda memanfaatkan elemen untuk memformat seperti listing, h1 to h6, huruf tebal dan miring, serta link memiliki efek tersendiri bagi pembacaan dan ranking prioritas oleh mesin pencari. Di samping itu, menurut situs digital design dan branding, Brevity, sintaksis kalimat juga akan mempengaruhi tingkat kemudahan pembacaan oleh mesin pencari.
Supaya Anda dapat memformat dengan baik artikel yang telah ditulis, usahakan untuk mendapatkan bantuan dari orang lain. Menyerahkan tugas memformat kepada orang lain akan membuat artikel yang telah Anda tulis menjadi lebih baik karena mereka memberikan sudut pandang yang lain. Mereka akan sekaligus berperan sebagai beta reader yang melihat dari sudut pandang pembaca.
Meskipun audio dan visual lebih mudah untuk menarik perhatian, keberadaan tulisan tetap tidak boleh diremehkan dalam strategi content marketing. Tanpa adanya tulisan yang baik, content yang Anda jual hanya akan diketahui tanpa dipahami. Sebuah content yang tidak dipahami oleh pembeli
Namun, memahami cara menulis artikel content marketing tidak datang tiba-tiba. Butuh ketekukan, kerja keras, dan tentunya latihan. Tips cara menulis artikel dari Penulis.ID di atas tidak akan ada artinya jika Anda tidak berlatih. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk mengasah kemampuan menulis Anda. Atau, Anda bisa memercayakan kebutuhan artikel untuk website Anda kepada Penulis.ID.
Biru Cahya Imanda
Latest posts by Biru Cahya Imanda (see all)
- Contoh Strategi Content Marketing Indonesia yang Sangat Sukses - October 5, 2018
- 5 Tips Membuat Kata-Kata Pembukaan Untuk Website Anda - September 28, 2018
- 6 Cara Menulis Artikel Untuk Keperluan Content Marketing - August 20, 2018