Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah mencari cara meningkatkan pengunjung website yang efektif, tetapi juga organik. Tidak dengan selalu mengandalkan iklan saja. Harapannya, website Anda selalu masuk di halaman pertama dalam daftar pencarian di Google. Namun, jelas ini sulit sekali mengingat ada banyak sekali website kompetitor yang rebutan posisi puncak.
Dari masalah ini, Penulis.ID sudah merangkum beberapa cara meningkatkan pengunjung website dengan menggunakan teknik SEO. Tentu saja, cara-cara ini juga sudah digunakan dan dibuktikan oleh tim Penulis.ID, lho.
Optimasi Website untuk User Experience yang Lebih Baik
Dalam upaya untuk meningkatkan pengunjung website, tentunya kita harus bergantung pada search engine seperti Google. Cara kerja Google adalah mencari website terbaik yang paling relevan dengan keywords yang diketikkan di bagian search bar. Jika website Anda tidak dianggap sesuai, maka Anda sudah kehilangan pengunjung tanpa disadari.Tidak hanya dari frekuensi SEO keyword yang Anda sisipkan di setiap laman website, Google juga menilai keseluruhan performa website Anda supaya bisa masuk ke halaman pertama di daftar pencarian. Website dengan durasi loading yang lambat, terlihat berantakan, terlalu kuno, atau bahkan terkesan norak biasanya akan langsung ditinggal oleh pengunjung. Inilah yang dinamakan dengan bounce rate.
Jika website Anda memiliki bounce rate yang tinggi, alias pengunjung hanya menghabiskan 1-3 detik di website itu lalu keluar, maka kesempatan Anda untuk “dipilih” Google memuncaki daftar pencarian semakin sempit. Karena itu, cara optimasi website bisa dimulai dengan mengevaluasi bagaimana tampilan website Anda. perhatikan juga load speed dari website karena, jujur saja, siapa yang bisa sabar dengan website yang lemot?
Buat Konten yang Mudah Dicerna
Banyak orang yang menganggap content marketing atau blogging itu sepenuhnya bertumpu pada isinya yang berbobot. Walaupun artikel di website Anda sangat insightful dengan puluhan data dan referensi tepercaya, kalau ditulis dengan tata bahasa dan format yang tidak jelas, pasti akan langsung ditinggalkan oleh pengunjung.
Untuk bisa meningkatkan traffic blog secara organik menggunakan teknik SEO, ada beberapa tips menulis artikel yang bisa Anda ikuti:
- Ide tulisan
Cari topik yang memang lagi dicari-cari oleh orang banyak. Lalu, topik juga harus sejalan dengan website Anda. Misalnya website Anda menjual produk panel surya, Anda bisa bahas topik seputar teknologi energi surya dan tren gaya hidup ramah lingkungan. Dalam mencari keywords, pilih juga yang memiliki volume tinggi, namun dengan difficulty yang rendah.
- Subheading
Umumnya, netizen hanya menghabiskan 37 detik di sebuah laman website, tidak cukup untuk membaca 100% dari konten yang Anda buat. Jadi, supaya semua inti pesan dari artikel Anda bisa tersampaikan, atau lebih baik lagi bisa menarik netizen untuk berlama-lama di website Anda, susun artikel dengan subheading. Contohnya seperti apa? Jelas seperti artikel dari Penulis.ID yang sedang Anda baca sekarang!
- Bullet points
Mirip seperti subheading, bullet points ini digunakan apabila Anda ingin memasukkan banyak ide atau poin dalam satu paragraf. Misalnya seperti artikel ini. Alih-alih menuliskannya dalam bentuk paragraf, tips menulis artikel lebih mudah dibaca dalam bentuk bullet points, kan?
Image Source: Freepik
- Gambar pendukung
Manusia itu memang makhluk visual. Terlalu banyak membaca juga membuat mata jadi lelah. Supaya perhatian netizen tetap terpaku di website Anda, sisipkan beberapa gambar pendukung. Gambar ini juga bisa difungsikan untuk memudahkan netizen memahami poin artikel.
- Paragraf pendek
Paragraf yang panjang susah untuk dibaca, terutama di website versi mobile. Artikel akan lebih mudah diikuti dan dipahami dengan struktur paragraf yang pendek. 3-5 baris dalam satu paragraf saja sudah cukup.
Buat Landing Page dengan SEO Keyword
Banyak perusahaan atau brand yang memilih untuk mengoptimalkan homepage website mereka, tetapi mengabaikan laman website lainnya. Anggaplah website itu sebuah rumah, homepage itu seperti pintu masuk, sementara landing page seperti ruang tamu. Area ruang tamu yang menjadi tempat mengobrol dan berinteraksi, sehingga landing page sangat berpotensi untuk meningkatkan leads dan sales.
Betul, keyword tidak hanya bisa dimasukkan di artikel saja, tetapi juga di landing page. Buatlah beberapa landing page dengan topik populer yang relevan dengan website Anda. Ingatlah elemen kunci yang harus dimiliki oleh setiap landing page: semua konten dalam satu halaman, konten padat informasi, dan ada call to action di bagian akhir.
Contohnya seperti landing page untuk produk tabungan haji dari PermataBank yang ditulis oleh Penulis.ID, di mana kami membahas keunggulan produk PermataBank sekaligus memasukkan SEO keyword “tabungan haji” secara strategis.
Di akhir landing page, Anda juga bisa memasukkan link ke landing page terkait lainnya, atau link ke artikel-artikel yang mengangkat topik serupa. Cara optimasi website ini sering diacuhkan oleh perusahaan, padahal sudah terbukti bahwa website dengan lebih dari 40 landing page memiliki tingkat konversi 5x lipat lebih tinggi! Itu artinya, peluang pengunjung website untuk menjadi pelanggan Anda akan melambung lebih tinggi lagi.
Pastikan Website Anda Mobile-Friendly
Image Source: Freepik
Berdasarkan statistik yang beredar, lebih dari setengah pembelian online itu dilakukan via mobile. Tidak mengherankan karena hampir semua orang punya smartphone, mereka bisa mengakses beragam website dan aplikasi di mana saja mereka berada.
Dari fakta ini, Anda juga perlu tahu kalau di bulan Maret 2020, Google mengumumkan bahwa ia akan menggunakan mobile-first indexing. Googlebot (robot yang menelusuri dan mencari link website di setiap pencarian) akan mengunjungi dan mencatat website versi mobile terlebih dahulu, ketimbang versi desktop.
Jadi, website yang mobile-friendly itu yang seperti apa? Bukan yang sama persis dengan versi desktop, melainkan website yang semua isi kontennya dibuat dalam ukuran yang sesuai dengan layar ponsel dan mudah untuk di-scroll. Kalau website Anda menggunakan WordPress atau CMS, tidak perlu khawatir karena sudah didesain agar mobile-friendly. Namun, jangan lupa untuk cek tampilan website Anda secara berkala lewat ponsel.
Gunakan Lebih dari 1 Keyword dalam Judul
Tidak baik memang untuk memasukkan terlalu banyak keyword dalam konten blog Anda. Apalagi jika hanya menggunakan 1 keyword dengan frekuensi yang terlalu banyak, itu namanya spamming keyword. Tetapi, loophole dari larangan keras ini adalah bila Anda bisa menggunakan lebih dari 1 keyword secara bijak. Ya, Anda bisa menggunakan main keyword dan secondary keyword secara bersamaan demi meningkatkan traffic blog.
Jangan dipaksakan, ya. Buat agar terlihat alami supaya pengunjung website juga lebih nyaman membacanya. Salah satu trik hebat yang bisa Anda tiru adalah memasukkan lebih dari 1 keyword ke dalam sebuah judul artikel.
Anggap kata Anda menulis artikel “10 Pomade Terbaik untuk Pria Indonesia” dengan main keyword “pomade terbaik.” Anda bisa memasukkan secondary keyword “gaya rambut pria pendek” ke dalam artikel. Sehingga, judul artikel bisa diubah menjadi, “10 Pomade Terbaik untuk Gaya Rambut Pria Pendek Indonesia.”
Tertarik untuk menerapkan semua cara meningkatkan pengunjung website yang sudah dirangkum oleh Penulis.ID? Jika Anda masih gugup atau kurang percaya diri untuk sepenuhnya merombak website Anda, terutama perihal konten SEO di artikel maupun di landing page, Anda bisa mengandalkan Penulis.ID. Kami sudah membantu banyak klien terkait optimasi konten sebagai cara meningkatkan pengunjung website dengan content marketing yang efektif.
Adhika Dwi Pramudita
Latest posts by Adhika Dwi Pramudita (see all)
- Mencari Keyword SEO yang Bagus: Coba 6 Cara Ini - April 4, 2022
- Manfaat Hootsuite dan Masih Relevankah? - March 31, 2022
- Kontrak Baru dan Extension Penulis.ID: Maret 2022 - March 30, 2022