Menjalankan bisnis saat ini membutuhkan keterampilan online marketing. Hal tersebut termasuk keahlian memasang iklan digital, desain website, dan tentunya mencari klien lewat media sosial. Sekarang, sudahkah Anda tahu cara mencari klien di Instagram?
Beberapa bisnis melakukan promosi lewat direct message atau komentar, tapi banyak yang malah jatuhnya spamming. Pasalnya, sering kali komentar sama sekali tidak nyambung dengan isi kontennya. Misalnya, saat Maudy Ayunda posting foto selfie, ada beberapa komentar seperti ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa langkah itu mampu meningkatkan brand awareness, tapi bukankah kebanyakan orang malah kesal melihatnya? Akibatnya, brand jadi mendapatkan cap buruk di mata publik. Anda pasti tidak ingin itu terjadi. Sehingga, baca artikel ini sampai habis agar paham cara mencari klien di Instagram!
Cara mencari klien di Instagram agar tidak dianggap spam
- Atur profil menjadi akun bisnis
Di Instagram, cara mencari klien yang pertama adalah membuat akun bisnis. Memiliki akun bisnis akan menimbulkan kesan profesional, sekaligus memberikan akses ke berbagai tools. Dengan akun bisnis, Anda bisa memasang iklan, melihat analytics, mencantumkan kontak, juga menjadwalkan post. Selain itu, masih banyak tools lain yang bakal bermanfaat bagi bisnis Anda.
Langkahnya membuat akun bisnis tidak rumit, kok. Prosesnya pun tidak sampai lima menit. Ikuti saja panduan singkat di bawah ini.
- Tekan “Edit profile”, lalu “Switch to professional account”.
- Pilih kategori sesuai bisnis Anda. Instagram menyediakan beberapa usul kategori (Suggested), seperti Restaurant, Shopping & retail, dan sebagainya. Namun, Anda juga bisa mencari di luar itu sesuai bidang usaha yang dijalankan.
- Instagram akan menanyakan apakah akun Anda milik creator atau bisnis. Pilih “Business” jika akun ini memang untuk keperluan usaha.
- Isi informasi kontak, mulai dari email, alamat, sampai nomor telepon dari bisnis Anda. Bagian ini tidak wajib, sehingga Anda bisa menekan “Don’t use my contact info” kalau tidak ingin mengisinya.
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, akun bisnis Anda sudah siap digunakan. Gampang, kan?
- Buatlah konten berkualitas
Sebagaimana TikTok yang sarat akan konten berkualitas, Instagram pun begitu. Kualitas berarti Anda memiliki tujuan dan pesan tertentu dalam pembuatan konten. Kemudian, cara penyajiannya bisa disesuaikan dengan identitas brand Anda. Misalnya, usaha thrift shop dengan target pasar usia SMA sampai kuliah bisa menggunakan Instagram Reels sesuai keseharian mereka. Topiknya bisa membahas seputar tampil trendy tanpa harus menghabiskan banyak uang, juga masalah sehari-hari remaja.
Pembuatan konten dapat dibagi menjadi empat pilar, yaitu edukasi, hiburan, persuasi, dan inspirasi. Keberadaan empat format konten tersebut dapat berperan sebagai pedoman saat brainstorming ide konten agar tidak monoton. Ini merupakan cara mencari klien di Instagram yang cukup signifikan, mengingat kebanyakan orang melakukan online research sebelum mengambil keputusan pembelian. Sehingga, rajin posting konten bakal meningkatkan peluang memperoleh klien.
- Gunakan hashtag
Penggunaan hashtag atau tagar sudah bukan rahasia lagi dalam dunia media sosial. Ini termasuk dalam strategi SEO Instagram supaya konten dan akun Anda dilihat lebih banyak orang. Supaya praktiknya lebih optimal, ada beberapa strategi hashtag dalam menjalankan Instagram brand. Salah satunya adalah menghindari pemilihan tagar yang terlalu umum, seperti #travel dan #makeup.
Anda juga bisa menetapkan hashtag sesuai social media campaign yang sedang dijalankan oleh brand. Hal ini dilakukan oleh sejumlah brand, seperti Kapal Api dengan #SecangkirSemangat. Lalu, merek kopi tersebut juga meletakkan tagar #JelasLebihEnak, tagline yang telah melekat sejak lama.
Penggunaan hashtag menambah peluang untuk meraih audiens, sekaligus membuat brand membekas di benak mereka. Soalnya, konten Anda bakal muncul ketika mereka searching hashtag yang pas. Kemudian, audiens akan lebih mudah mengingat brand Anda jika konsisten menggunakan tagar tertentu. Itulah mengapa Anda sebaiknya menentukan hashtag yang gampang diingat. Selain Kapal Api, tiket.com juga melakukannya dengan #tiketMurah dan #Bulatkantiketmu.
- Berikan tawaran menarik
Siapa yang tidak suka promo? Mungkin Anda sendiri merupakan salah satu “pemburu promo” setiap tanggal kembar atau pay day. Bagaimanapun, tidak dapat dipungkiri kalau promo mampu menarik klien atau pembeli untuk melakukan transaksi dengan brand.
Pemberian tawaran menarik bisa sekali-kali dilakukan untuk meningkatkan minat beli. Sebagai contoh, bisnis kue cocok memberikan Valentine’s Day promo di bulan Februari. Soalnya, kue dapat dijadikan hadiah saat Hari Kasih Sayang. Namun, cara mencari klien yang satu ini bisa dioptimalkan dengan memasang iklan, terlebih jika bisnis Anda ingin meningkatkan brand awareness.
- Jangan takut pasang iklan
Melalui iklan, Anda bisa menjangkau lebih banyak audiens. Lagipula, beriklan di Instagram bisa disesuaikan dengan budget dan target audiens. Pilih saja post atau story untuk dipromosikan, kemudian tentukan target audiens, budget, durasi, dan link tujuan. Biasanya, link ini merupakan website atau katalog online di mana orang lain bisa langsung melakukan pembelian atau mengontak bisnis Anda.
Cara mencari klien dengan Instagram Ads tidak selesai di situ. Setelah dipublikasi, Anda punya kesempatan untuk mengecek hasilnya. Ini berupa pemeriksaan metrik Instagram Ads seperti reach, engagement, dan biaya iklan. Data tersebut memberikan informasi sebagai bahan evaluasi bagi Anda.
- Aktif berinteraksi
Menurut Renderforest, lebih dari 65 persen orang memiliki hubungan emosional dengan brand. Adanya hubungan emosional ini penting, karena bakal mengarah ke brand loyalty hingga brand advocate. Ini berarti klien bakal melakukan repurchase, bahkan dengan sukarela mempromosikan bisnis Anda ke orang lain. Nah, perlu diketahui bahwa hubungan emosional antara klien dengan suatu bisnis tidak terbangun begitu saja. Diperlukan strategi tertentu, salah satunya dengan aktif berinteraksi di Instagram.
Mendapatkan klien bisa dilakukan dengan menimbulkan kesan positif dalam interaksi Anda, baik di kolom komentar maupun direct message (DM). Sebab, komunikasi merupakan unsur krusial dalam berbisnis. Tidak berhenti sampai situ, Anda juga bisa menggandeng influencer atau selebritas untuk berinteraksi dengan audiens, lho!
Kolom komentar yang dimaksud juga tidak melulu di konten Anda sendiri. Sekali-kali boleh juga berkomentar di post orang lain, seperti yang dilakukan oleh ibunda.id berikut ini.
Kalimat tersebut disampaikan pada post Folkative mengenai eksploitasi anak demi konten media sosial. Itu menjadi salah satu cara mencari klien lewat Instagram, karena memang sesuai dengan bidang keahliannya.
Sebelum aktif berinteraksi lewat Instagram, penting untuk menetapkan identitas brand terlebih dahulu. Bagaimana pendekatan komunikasi yang digunakan? Formal atau bahasa sehari-hari? Adakah panggilan khusus untuk audiens Anda? Nah, hal-hal seperti itu dapat dipertimbangkan agar strateginya lebih matang.
Meringkas pembahasan di atas, cara mencari klien di Instagram dimulai dari membangun akun bisnis agar dapat berkomunikasi dengan target audiens. Hindari mengganggu calon klien dengan asal komentar di akun lain, ya! Soalnya, komentar atau DM sembarangan bakal membuat brand Anda dicap sebagai pelaku spam.Belum terbiasa mencari klien di Instagram? Tenang saja, ada social media agency berpengalaman yang siap membantu mengeksekusi strategi social media bisnis Anda.
Kaylina Ivani
Latest posts by Kaylina Ivani (see all)
- Yuk, Pahami Algoritma Google 2023 Agar Pengunjung Website Naik - March 3, 2023
- Tidak Hanya Tulisan, Ini Rincian 7 Komponen SEO On Page - March 1, 2023
- 5 Keyword Tool Agar Dapat Ranking Tinggi di Google - February 24, 2023