Bagaimana cara buat Reels di IG agar dapat banyak viewers? Seperti apa cara kerja algoritma Instagram Reels? Jika masih bingung, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam artikel Penulis.ID kali ini. Pembahasannya akan mengupas dari awal untuk memahami apa itu IG Reels, lalu kita juga akan membahas ke cara membuatnya.
Apa itu Instagram Reels?
Instagram Reels atau IG Reels adalah fitur video pendek dengan format vertikal (9:16). Ketika baru diluncurkan, durasi maksimum untuk Reels adalah 15 detik. Namun, sekarang sudah ada opsi penambahan durasi hingga 30, 60, dan 90 detik.
Kalau belum menggunakan fitur ini, Anda perlu segera memanfaatkannya. Alasannya, Reels bisa meningkatkan engagement rate. Rata-rata engagement rate Reels adalah 2,54 persen, lebih besar daripada format konten lain. Ini sepadan dengan tren konten 2022, di mana 90 persen traffic internet berasal dari video pendek. Tidak heran TikTok dan YouTube Shorts kian ramai pengguna. Berbagai bisnis juga ikut aktif memproduksi video pendek.
Namun, bagaimana kalau belum tahu cara buat Reels di IG? Langsung saja simak panduannya di sini!
Tahapan cara buat reels di IG
Jika belum pernah, cara buat Reels di IG mungkin sedikit membingungkan. Ini tahapannya.
- Klik ikon plus (+) di kanan atas feeds.
- Rekam atau upload video dari gallery Anda.
- Tambahkan audio dari library Instagram. Anda juga bisa mengatur mana bagian lagu yang ingin dipakai.
- Tekan Preview.
- Tulis caption singkat.
- Pilih cover image.
- Post dengan menekan tombol Share di kanan atas.
Selama membuat Reels, Anda juga bisa memanfaatkan beberapa fitur yang disediakan Instagram. Misalnya, ada opsi untuk menambahkan teks, filter, dan lain-lain. Instagram juga menawarkan untuk memperlambat atau mempercepat isi video dengan pilihan .3x, .5x, 1x, 2x, 3x, atau 4x.
Kalau sudah tahu tahapan membuat Reels, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menambah view IG Reels? Mari lihat penjelasan di bawah ini.
Cara buat reels di IG agar banyak viewers
- Buat konten sesuai audiens
Siapa audiens Anda? Sebagai langkah awal, kenali audiens sedekat mungkin. Ini termasuk apa yang mereka butuhkan, hal-hal yang disukai, sampai aktivitas sehari-harinya. Tujuannya adalah menyajikan konten Reels relevan dengan diri audiens.
Sebagai contoh, anggaplah Anda berkaitan dengan perawatan mobil dan target audiensnya pria berusia 35 tahun ke atas. Untuk membuat mereka tertarik, contoh Reels yang bisa dibuat antara lain mengenai produk perawatan mobil, frekuensi ideal untuk cuci atau servis mobil, dan cara merawat mobil. Konten seperti itu akan membantu audiens dalam menyelesaikan masalah mereka.
Apakah itu cukup sebagai cara buat Reels di IG yang banyak viewers? Tidak juga. Di sinilah salah satu alasan kenapa Anda perlu benar-benar mengenal audiens. Kepribadian dari target audiens akan memengaruhi cara Anda mengemas konten. Kembali ke contoh di atas, Anda bisa menyelipkan jokes ala bapak-bapak di video Reels.
“Mobil, mobil apa yang romantis?”
“Mobilang sayang kepadamu.”
Menggunakan kalimat seperti itu bisa menjadi hiburan bagi penonton Reels. Selain itu, audiens akan terdorong untuk share video Anda ke teman atau kerabat, karena sesuai dengan pembicaraan sehari-hari mereka.
- Gunakan audio sesuai tren
Menurut survei HubSpot, hanya 29 persen pengguna yang selalu menonton Instagram Stories dengan suara. Sisanya hanya kadang-kadang atau tidak sama sekali. Meski belum ada survei khusus Reels, angka ini cukup masuk akal karena Instagram memang tadinya hanya platform sharing foto, bukan video. Kalau begitu, kenapa poin ini menyarankan penggunaan audio sesuai tren?
Audio di IG Reels adalah komponen penting dalam meningkatkan jumlah views. Jika memakai audio yang sedang populer, Instagram akan menunjukkan konten Anda ke lebih banyak orang. Tapi, ini tetap perlu disertai dengan kualitas konten. Kalau tidak menarik, tetap saja video akan di-skip saat lewat feeds orang.
Agar selalu update seputar tren audio, Anda sebaiknya sering-sering scrolling media sosial. Perhatikan audio yang sering dipakai. Lalu, simpan beberapa sound populer untuk membuat Reels Anda sendiri.
- Durasi singkat saja
Ketika mencari tahu cara buat reels di IG, salah satu kunci utamanya pasti mengoptimalkan durasi. Meski bisa sampai 90 detik, Anda disarankan untuk membuat video sesingkat mungkin. Durasi ideal untuk Reels adalah 7-15 detik dari awal sampai akhir. Sementara itu, 3 detik pertama merupakan bagian paling krusial dalam menangkap perhatian audiens.
Trik yang paling sering digunakan adalah menggugah emosi penonton di 3 detik pertama. Contohnya menunjukkan ekspresi kaget, gembira, bahkan kesal. Dengan begitu, orang lain akan penasaran untuk melihat Reels hingga habis.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan durasi sesingkat itu? Mengoptimalkan durasi Reels tidak selalu berarti videonya harus serba cepat atau fast-paced. Bisa saja Anda menyusun naskah video simpel.
- Post saat audiens aktif
Cara menambah view IG lainnya adalah posting saat audiens sedang online. Kurang lebih fungsinya sama seperti jam FYP TikTok. Waktu terbaik untuk post Reels bisa berbeda-beda tergantung target audiens Anda. Namun, secara umum, berikut waktu posting terbaik dari inMarketing.
- Senin: 12.00 – 13.00 dan 17.00 ke atas
- Selasa: 08.00 – 10.00; 12.00 – 13.00; dan 18.00 ke atas
- Rabu: 05.00; 11.00 – 13.00; dan 16.00 ke atas
- Kamis: 11.00 – 14.00 dan 15.00 – 16.00
- Jumat: 09.00 – 14.00 dan 18.00 ke atas
- Sabtu: 09.00
- Minggu: 12.00 – 20.00
Itu bisa menjadi pedoman dasar buat Anda. Tapi, praktik media sosial pasti melibatkan trial and error. Setelah post beberapa konten, bisa saja ternyata audiens lebih ramai di luar jam yang telah disebutkan. Sehingga, Anda harus terus bereksperimen dalam eksekusi content marketing bagi bisnis Anda.
- Tingkatkan dengan iklan
Bagi pemilik akun bisnis, Instagram menyediakan fitur iklan untuk meningkatkan performa konten. Instagram Ads bisa membantu Anda mencapai target, baik itu menambah jumlah views, kunjungan website, maupun kunjungan ke profil Instagram. Cara kerja Instagram Ads pun cukup praktis. Anda akan diarahkan untuk memilih konten yang akan dijadikan iklan, lalu siapkan anggaran untuk beriklan.
Jika takut mahal, sebenarnya budget iklan di Instagram tidak harus besar. Anda akan dibebaskan untuk menentukan biaya berupa cost-per-click (CPC) atau cost-per-mille (CPM). Simpelnya, CPC berarti Anda membayar Instagram setiap kali ada orang yang mengeklik iklan Anda. Sementara itu, CPM maksudnya besaran pembayaran didasari oleh jumlah impression. Rata-rata biaya iklan Instagram untuk sistem CPC adalah $0.2 sampai $2 per klik, sedangkan sistem CPM sekitar $6,7 per 1.000 impressions.
Itu semua kembali lagi ke tujuan dan budget yang disiapkan oleh bisnis Anda. Setiap usaha bisa memiliki skala yang berbeda, begitu juga dengan prioritasnya. Maka, pastikan saja setiap aspek dipertimbangkan dengan matang.Bagaimana, apa sudah mulai lebih memahami cara buat reels di IG supaya bisa banyak viewers? Intinya, Anda harus mengenal target audiens dan tren media sosial, agar nanti konten yang dihasilkan pun maksimal. Kalau memerlukan bantuan, Anda bisa langsung menghubungi social media agency profesional. Pastikan saja agency tersebut sudah memiliki portofolio yang baik.
Kaylina Ivani
Latest posts by Kaylina Ivani (see all)
- Yuk, Pahami Algoritma Google 2023 Agar Pengunjung Website Naik - March 3, 2023
- Tidak Hanya Tulisan, Ini Rincian 7 Komponen SEO On Page - March 1, 2023
- 5 Keyword Tool Agar Dapat Ranking Tinggi di Google - February 24, 2023