Yuk, Pahami Apa Itu Digital Branding!

Ingin sukses dalam persaingan di dunia bisnis online? Maka Anda harus memahami soal branding di dunia digital. Saat ini, sebuah brand tanpa keberadaan secara digital akan membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang. Saat memasuki dunia digital, branding adalah hal yang tidak bisa dilewatkan.

Dengan strategi branding yang tepat, keberadaan sebuah brand bisa lebih mudah diingat dan melekat pada banyak orang. Tentunya, hal ini akan berujung pada meningkatnya brand awareness dan penjualan. Namun, apa itu digital branding dan bagaimana penerapannya dalam bisnis digital? Berikut informasinya.

Apa itu Digital Branding?

Digital branding mengacu pada proses menciptakan dan mempertahankan citra brand melalui berbagai saluran digital, seperti media sosial, website, email marketing, iklan digital, dan lainnya. Di dunia yang semakin digital, penting bagi bisnis untuk membangun kehadiran digital yang kuat untuk menjangkau target audience mereka secara efektif dan tetap kompetitif.

Branding di dunia digital melibatkan serangkaian strategi dan taktik yang ditujukan untuk membangun brand awareness, membangun identitas brand, dan mendorong loyalitas brand. Salah satu aspek utama dari branding adalah konsistensi. Bisnis harus memastikan bahwa pesan brand dan identitas visual mereka konsisten di semua saluran digital untuk menghindari kebingungan dan menciptakan citra brand yang kuat.

Perbedaan Digital Branding dan Digital Marketing

Digital branding dan digital marketing adalah dua konsep yang berkaitan, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam bisnis online.

Branding di dunia digital mengacu pada proses menciptakan dan mempertahankan image brand melalui berbagai saluran digital, seperti media sosial, email, website, iklan digital, dan lain sebagainya. Tujuan dari membangun branding digital sendiri adalah untuk membangun identitas brand yang kuat dan menciptakan persepsi brand yang positif di benak pelanggan. Ini adalah strategi jangka panjang yang bertujuan untuk menciptakan impresi baik mengenai sebuah brand yang bertahan lama di benak pelanggan.

Di sisi lain, pemasaran digital adalah istilah yang lebih luas yang mencakup serangkaian strategi yang untuk mempromosikan bisnis secara online. Strateginya bisa seperti pengoptimalan search engine (SEO), pay-per-click (PPC), social media marketing, content marketing, email marketing, dan banyak lagi.

Tujuan pemasaran digital adalah untuk mengarahkan traffic, menghasilkan prospek, serta meningkatkan penjualan. Jika digital branding adalah pendekatan jangka panjang, digital marketing merupakan pendekatan yang lebih taktis dan jangka pendek yang bertujuan untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.

7 Penerapan Digital Branding Dalam Bisnis

Setelah mengetahui lebih dalam apa itu digital branding dan perbedaannya dengan digital marketing, saatnya Anda mengetahui cara menerapkannya ke dalam bisnis Anda. Berikut ini 7 penerapan branding secara digital yang bisa Anda praktekkan.

Membuat logo

Hal pertama dan yang paling dasar dalam menerapkan branding secara digital adalah membuat logo. Logo menjadi suatu gambar yang mewakili brand Anda, sehingga logo ini harus menarik dan mudah diingat oleh customer Anda. Contohnya, logo apel yang sudah tergigit milik perusahaan Apple. Logo seperti ini akan terus menempel pada benak setiap orang.

Ketika membuat sebuah logo, buatlah logo yang mampu merepresentasikan kepribadian dan nilai dari brand Anda. Tak hanya itu, logo juga harus mencerminkan industri serta target audience yang Anda tuju. Dengan begitu, logo akan semakin mudah diingat oleh customer.

Membuat website

Selain membuat logo, membuat website juga tidak kalah penting jika Anda ingin membangun digital branding. Website ini ibarat etalase toko Anda. Di sinilah tempat Anda memasukkan berbagai informasi, seperti jam operasi, alamat, informasi kontak, hingga daftar produk.

Untuk mempermudah customer menelusuri website, buatlah situs dengan tampilan yang sederhana dan mudah dinavigasi. Jangan lupa untuk menggunakan warna, jenis tulisan, serta elemen desain lainnya yang serupa untuk menjaga konsistensi branding.

Menerapkan SEO

Untuk memastikan brand Anda muncul di hasil pencarian search engine, Anda perlu menerapkan SEO atau Search Engine Optimization. Isi website Anda dengan konten-konten informatif yang bisa menjawab masalah dan kebutuhan customer.

Jadikan website Anda lebih menonjol daripada kompetitor dengan memberikan informasi yang dibutuhkan customer. Optimalkan pula desain halaman web, serta pertimbangkan hal-hal yang bisa membuat website Anda menarik.

Brand messaging

Brand messaging merupakan salah satu penerapan digital branding. Istilah brand messaging merujuk pada pesan yang ingin Anda sampaikan, serta bagaimana Anda menyampaikan pesan tersebut kepada customer. Dalam pesan yang Anda buat, harus mencerminkan nilai yang diyakini dan apa yang dilakukan perusahaan.

Brand messaging mencakup berbagai elemen, seperti brand voice, tagline, slogan, misi, brand position, dan masih banyak lagi. Penting bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang target audiens dan kebutuhan serta preferensi mereka untuk mengembangkan brand message yang efektif.

Untuk menciptakan strategi brand messaging yang kuat, diperlukan konsistensi di semua saluran marketing, termasuk periklanan, media sosial, konten website, packaging produk, dan lainnya.

Content marketing

Saat ini, mengiklankan produk saja tidak cukup untuk menciptakan basis pelanggan yang setia. Di sinilah peran content marketing dibutuhkan, di mana konten bisa dilihat sebagai aspek “manusia” dari bisnis Anda.

Sementara digital marketing berkonsentrasi pada penjualan, content marketing bertujuan untuk meningkatkan dan memancing keterlibatan customer melalui foto, video, dan konten blog.

Tujuan dari content marketing adalah untuk membangkitkan minat customer pada brand Anda. Ini juga membantu menumbuhkan kepercayaan antara brand dan customer, serta untuk membangun hubungan jangka panjang.

Jika digital marketing dapat memperkenalkan brand Anda ke calon customer, content marketing yang efektif harus membuat mereka tetap engage dan mengubah mereka dari pengguna satu kali menjadi pelanggan setia.

Social media

Jika berbicara soal branding digital, tidak mungkin meninggalkan pembahasan soal social media. Ya, di sinilah tempat jutaan pengguna berkumpul, di mana sebagian mereka bisa menjadi calon customer Anda. Jika calon customer Anda ada di situ, maka Anda sebagai brand juga harus berada di situ.

Gunakan platform yang memang sesuai dengan branding digital Anda. Jika menargetkan orang yang lebih senior, maka Anda bisa menggunakan Facebook. Sebaliknya, jika menargetkan generasi milenial dan Gen Z, Instagram dan TikTok bisa jadi pilihan yang tepat.

Jangan lupa untuk menerapkan brand messaging dan strategi content marketing yang sudah dibahas di poin sebelumnya. Ini akan membantu Anda membentuk digital branding yang lebih konsisten.

Influencer marketing

Menggunakan strategi influencer marketing berarti Anda memanfaatkan individu yang memiliki jumlah pengikut yang besar untuk mempromosikan brand Anda. Alih-alih memasarkan produk atau layanan Anda secara langsung ke audiens tertentu, Anda bisa mempercayakan brand message Anda kepada influencer yang dapat menyebarkan konten atas nama Anda. Namun, pastikan influencer yang Anda pilih memiliki nilai yang sama dengan brand untuk menjaga branding Anda.

Agar sukses dalam membangun digital branding, diperlukan pengetahuan dan strategi yang tepat. Salah satu yang terpenting adalah menerapkan digital branding dalam content marketing Anda. Tidak mudah untuk memastikan konsistensi branding pada konten, apalagi jika Anda menggunakan berbagai jenis platform.Jika Anda membutuhkan bantuan dalam content marketing, jangan ragu untuk menggunakan jasa Penulis.ID. Kami dapat membantu scaling content marketing Anda untuk memenuhi target dan goals brand.