Semakin Dicari, Ini Tugas Copywriter di Perusahaan E-Commerce

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
Photo by Ben Maffin on Unsplash

Persaingan di dunia e-commerce saat ini semakin ketat. Untuk menjadi bisnis yang menonjol di era digital semakin membutuhkan strategi yang lebih cerdas. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan melakukan tugas copywriter, yakni membuat copy yang menarik di mata customer.

Tugas copywriter akhir-akhir semakin krusial untuk bisnis. Copy yang singkat nyatanya mampu mempengaruhi keputusan banyak orang untuk membeli atau tidak membeli produk Anda. Nah, apa saja tugas copywriter tersebut? Temukan jawabannya pada artikel ini.

Apa itu Copywriter?

Copywriter adalah sebutan untuk penulis profesional yang membuat konten tertulis untuk mempengaruhi pembaca mengambil tindakan tertentu. Misalnya, seperti melakukan pembelian, berlangganan, atau pendaftaran. Copywriting digunakan dalam berbagai bentuk marketing, termasuk periklanan, email marketing, konten media sosial, konten website, dan masih banyak lagi.

Copywriter perlu memahami target audiens dan membuat copy menarik yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat mereka. Hal ini bisa saja melibatkan penulisan judul, tagline, deskripsi produk, subjek email, halaman penjualan, dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang Copywriter di perusahaan e-Commerce, Anda membutuhkan keterampilan menulis yang kuat, kreativitas, serta pemahaman tentang marketing dan psikologi konsumen. Copywriter yang sukses mampu menulis salinan yang persuasif dan menarik yang memotivasi pembaca untuk mengambil tindakan.

Perbedaan Copywriter dan Content Writer

Meski kegiatannya sama-sama menulis, copywriter dan content writer memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Sayangnya, masih banyak orang yang berpikir bahwa tugas copywriter dan content writer ini sama. Lalu, apa saja perbedaannya?

Perbedaan antara copywriter dan content writer terletak pada empat aspek, yakni tujuan, fokus, tone, dan panjang penulisan:

  • Tujuan

Tujuan utama copywriting adalah membujuk pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir,. Sementara itu, penulisan konten bertujuan untuk menginformasikan, mengedukasi, atau menghibur pembaca.

  • Fokus

Copywriting umumnya berfokus pada manfaat dan fitur produk atau layanan, sedangkan penulisan konten berfokus pada penyediaan informasi yang berharga untuk pembaca.

  • Tone

Copywriting biasanya menggunakan nada yang lebih direct, persuasif, dan berorientasi pada penjualan, sedangkan penulisan konten sering kali menggunakan nada yang lebih komunikatif dan informatif.

  • Panjang tulisan

Jika dilihat dari panjang tulisannya, copywriting cenderung lebih pendek dan ringkas. Ini karena sering digunakan dalam materi periklanan atau pemasaran yang ruangnya terbatas. Sebaliknya, penulisan konten bisa lebih panjang dan mendalam, seperti yang sering digunakan dalam posting blog, artikel, atau bentuk content marketing  lainnya.

Tugas Copywriter di Perusahaan E-Commerce

Setiap perusahaan mungkin menetapkan tugas dan tanggung jawab yang berbeda untuk masing-masing copywriter. Namun, secara umum, inilah beberapa deskripsi pekerjaan copywriter:

  • Menulis copy yang menarik, persuasif, dan informatif. Hal ini termasuk menulis berbagai materi pemasaran, seperti iklan, deskripsi produk, kampanye email, posting media sosial, dan masih banyak lagi.
  • Memahami target audiens untuk menulis copy yang efektif. Sebab, tanpa mengenal audiens, mustahil bagi seorang copywriter dapat menulis copy yang tepat sasaran. Beberapa hal yang perlu diketahui oleh copywriter soal audiensnya adalah mengenai kebutuhan, minat, demografi, psikografis, dan pain point mereka.
  • Berkolaborasi dengan tim kreatif seperti graphic designer, manajer pemasaran, dan anggota tim kreatif lainnya untuk memastikan bahwa copy yang dibuat selaras dengan strategi pemasaran. Kegiatan ini meliputi brainstorming, review konsep desain, dan memberikan feedback pada elemen visual.
  • Melakukan penelitian untuk tetap up-to-date dengan tren, kompetitor, dan perilaku konsumen. Kegiatan ini mungkin termasuk menghadiri konferensi dan acara, serta memantau media sosial, blog, dan saluran online lainnya.
  • Mengedit dan mengoreksi copy untuk memastikan bahwa tulisannya sudah akurat, konsisten, dan mematuhi brand guideline. Tugas ini termasuk penyuntingan dan pengoreksian karya milik sendiri, serta karya orang lain.
  • Mengelola berbagai proyek di saat yang bersamaan. Tugas ini membuat seorang copywriter membutuhkan keterampilan manajemen proyek yang mumpuni. Mereka harus bisa memprioritaskan dan mengatur beban kerja mereka, memenuhi tenggat waktu yang ketat, dan mengerjakan banyak proyek sekaligus.
  • Menguji dan menyempurnakan copy untuk meningkatkan keefektifan copy. Ini melibatkan pengujian variasi copy yang berbeda untuk melihat mana yang terbaik, menganalisis hasil campaign untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta terus menyempurnakan copy untuk mendorong hasil yang lebih baik.

Pentingnya Copywriter untuk Perusahaan E-Commerce

Setiap perusahaan e-commerce membutuhkan seorang copywriter. Ini karena tugas copywriter sangat membantu dalam membujuk dan mengajak calon customer untuk membeli produk Anda. Tanpa penulisan copy yang baik, calon customer bisa saja tidak tertarik dengan produk yang Anda jual. Inilah beberapa poin mengenai pentingnya copywriter untuk perusahaan e-commerce yang perlu Anda ketahui.

  • Memperbaiki deskripsi produk

Deskripsi produk merupakan bagian penting dari website eCommerce karena membantu pelanggan memahami manfaat dan fitur suatu produk. Copywriter yang baik mampu membuat deskripsi produk yang jelas, ringkas, dan persuasif untuk meningkatkan kemungkinan customer melakukan pembelian.

  • Meningkatkan SEO

Tugas copywriter juga dapat membantu meningkatkan search engine optimization (SEO) dari website e-commerce. Dengan memasukkan kata kunci dan frasa yang relevan dalam deskripsi produk, halaman kategori, dan copy website lainnya, copywriter dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web di halaman hasil mesin pencari (SERP).

  • Meningkatkan pengalaman pengguna

Copy yang ditulis dengan baik juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna situs web e-commerce. Bayangkan jika Anda masuk ke dalam sebuah website e-commerce, tetapi tidak ada tulisan yang jelas untuk mengarahkan Anda. Tentunya, Anda akan bingung harus mengeklik apa. 

Teks yang jelas, ringkas, dan persuasif dapat membantu customer menemukan apa yang mereka cari, memahami manfaat suatu produk, dan membuat keputusan pembelian yang tepat.

  • Membangun brand awareness

Copywriting juga dapat membantu membangun brand awareness untuk bisnis e-commerce. Dengan membuat pesan brand yang konsisten dan menarik di semua materi pemasaran—seperti deskripsi produk, campaign, dan postingan media sosial— copywriter dapat membantu membangun identitas brand yang kuat untuk selalu diingat oleh pelanggan.

  • Meningkatkan penjualan dan pendapatan

Manfaat lainnya dapat dilihat dari sisi penjualan dan pendapatan. Dengan membuat copy menarik yang berhasil membujuk calon pelanggan untuk melakukan pembelian, copywriter dapat membantu bisnis e-commerce meningkatkan penjualan dan mencapai tujuan pendapatan Anda.

Dapat disimpulkan bahwa tugas copywriter menjadi semakin krusial dan penting untuk membangun e-commerce. Dengan berinvestasi pada copywriter yang terampil, Anda dapat membawa e-commerce Anda ke tingkat yang lebih tinggi dan mencapai goals yang Anda targetkan. Jika Anda siap untuk membawa content marketing Anda ke level yang lebih tinggi, sekaranglah waktunya untuk mulai memanfaatkan tugas copywriter dan mengeluarkan potensi penuhnya untuk bisnis e-commerce Anda. Jangan ragu untuk menggunakan jasa content marketing Penulis.ID yang mampu membantu Anda scaling berbagai konten!

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Ivanka Veronica

Senior Content Creator at Penulis.ID