Hidup di era digital, personal branding tentu bukan lagi hal yang baru untuk Anda. Bahkan dalam dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, personal branding menjadi cara Anda untuk membangun citra diri di hadapan khalayak umum. Jennifer Holloways, seorang pakar dalam membangun personal branding mengatakan, di era digital ini “people buy people” yang menandakan bahwa salah satu nilai jual tertinggi dalam diri Anda adalah diri Anda sendiri.
Kehadiran Anda di internet saat ini merupakan aset terbesar yang Anda miliki. Semakin baik persepsi orang lain terhadap Anda, maka semakin besar kemungkinan seseorang akan memberi penilaian positif. Orang-orang yang dapat memahami proses pemikiran ini mampu menaiki jenjang karir lebih cepat. Terlebih ada sekitar 85% perusahaan perekrut dan profesional HR yang mengatakan bahwa reputasi online kandidat pelamar mempengaruhi keputusan perekrutan. Angka tersebut kemudian terlihat pada ramainya personal branding di LinkedIn, di mana para profesional menunjukkan keahlian pada bidangnya.
Sebab pada akhirnya, Anda dapat memahami bahwa kunci utama dari personal branding adalah konsistensi terhadap citra positif yang Anda proyeksikan untuk orang lain lihat atau pahami mengenai Anda. Memahami personal branding di era digital berarti membuka peluang bagi Anda untuk lebih mudah dikenal, diperhatikan, dan didengarkan oleh masyarakat luas. Inilah rangkuman pentingnya personal branding yang telah disusun oleh tim Penulis.ID.
Personal Branding Bisa Meningkatkan Kredibilitas
Personal branding bisa meningkatkan kredibilitas (Photo Credit: Blue Diamond)
Seiring perkembangan teknologi, orang lain akan dengan mudah mencari tahu segala sesuatu tentang diri Anda melalui mesin pencarian. Hanya dengan mengetik nama Anda, maka seluruh informasi bisa didapatkan. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki kehadiran apapun secara online maka orang lain dapat memberi penilaian bahwa Anda berada jauh di belakang peradaban zaman.
Demikian pula, jika seseorang mencari Anda dan menemukan profil media sosial yang belum diperbarui selama bertahun-tahun. Atau tidak banyak informasi tentang siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Orang lain atau bahkan perusahaan perekrut akan berasumsi bahwa ada banyak opsi yang lebih baik di luar sana. Mengapa harus bekerjasama dengan Anda, bukan orang lain?
Akan tetapi, keputusan menjadi berubah ketika mereka melihat profil ringkas dengan beberapa potongan tulisan yang menunjukkan profesionalisme Anda. Hal-hal inilah yang membuat orang lain tertarik untuk mengenal dan mempelajari lebih lanjut. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus berlebihan dalam membangun personal branding di media sosial. Terlalu banyak mempromosikan diri sendiri justru akan membuat Anda terlihat menyedihkan.
Beberapa ahli menyarankan agar Anda hanya menggunakan 10% dari total kehadiran di internet untuk mempromosikan diri. Sementara itu, gunakan sisa waktu lainnya untuk menyoroti fakta menarik atau berita-berita terkini melalui media sosial dan blogging, sambil tetap berbagi perspektif Anda. Dengan begini, biarkan orang lain yang memberi penilaian terhadap cara pandang Anda terhadap apa yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Mudah Mendapat Kepercayaan
Menciptakan personal branding juga memudahkan Anda mendapat kepercayaan dari orang lain. Baik untuk Anda yang sedang mencari pekerjaan atau mulai mendirikan bisnis sendiri. Perlu diketahui bagi calon entrepreneur, setidaknya ada 77% penjualan berasal dari perusahaan yang CEO-nya aktif menggunakan media sosial. Di samping itu, 82% pelamar cenderung lebih mempercayai perusahaan ketika eksekutif senior mereka aktif di media sosial.
Personal branding secara efektif meningkatkan kepercayaan orang lain kepada Anda. Hal inilah yang membuat mereka lebih yakin untuk bekerjasama dengan Anda. Dengan mengenali personal branding yang dibangun, orang akan merasa lebih nyaman ketika mereka berpikir mereka dapat memprediksi apa yang akan Anda lakukan. Selain itu, apabila Anda dapat menciptakan komunikasi yang baik dengan mereka, maka secara tidak langsung hal tersebut akan menghasilkan loyalitas dan kredibilitas yang semakin tinggi.
Personal branding Anda adalah keunggulan kompetitif yang memisahkan Anda dari pesaing di hadapan calon atasan maupun pelanggan. Semakin Anda membangun personal branding dengan baik, maka Anda tak lagi perlu bekerja keras untuk meyakinkan orang lain bahwa kehadiran Anda menjadi solusi terbaik untuk masalah atau tantangan yang sedang mereka hadapi.
Artinya, baik Anda bekerja untuk diri sendiri atau bersama orang lain, tetap harus mampu menerapkan cara membangun personal branding yang tepat. Personal branding membantu Anda mencapai jenjang karir tertentu, mengonversi lebih banyak prospek menjadi penjualan, mempertahankan dan menarik SDM berkualitas, meningkatkan reputasi sehingga lebih banyak orang ingin berbisnis dengan Anda. Jadi, Anda dapat lebih menonjol di tengah persaingan yang semakin ketat saat ini.
Menjanjikan Jenjang Karir Lebih Baik
Menciptakan personal branding yang kuat menjadikan diri Anda sebagai pemimpin alami, sehingga membuat orang memandang Anda sebagai pemimpin dengan pemikiran yang tegas. Melalui citra diri tersebut secara tidak langsung mendorong Anda untuk mengambil sikap yang lebih kuat saat menangani suatu permasalahan. Kualitas pribadi yang seperti inilah yang akan membantu Anda memulai jenjang karir lebih baik.
Pencitraan diri saat ini adalah tentang memberikan segala sesuatu secara konsisten. Anda harus memposisikan diri dalam cara-cara unik agar menonjol dari orang lain. Sukses membangun personal branding berarti Anda terlihat jauh lebih baik daripada banyak orang, terlepas dari bagaimana pun situasinya. Sehingga Anda lebih mudah mendapat kepercayaan orang lain.
Menjadi Tolak Ukur Evaluasi
Dikutip dari Forbes, secara konsisten Anda disarankan untuk meluangkan waktu guna melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Hal ini menjadi penting diperhatikan sebab Anda perlu mencari tahu apa saja yang telah dan belum berhasil dilakukan. Memahami dan menemukan personal branding adalah tentang memahami dan menemukan diri Anda sendiri. Termasuk tentang bagaimana perasaan Anda terhadap diri sendiri? Bagaimana Anda terhubung dengan orang lain? Bagaimana orang lain menanggapi Anda? Bagaimana orang lain memandang Anda?
Meski terlihat sepele ternyata belum banyak orang yang berhasil melakukan evaluasi tersebut. Beberapa hanya terpaku pada kelebihan yang dimiliki, tanpa memikirkan cara untuk mengubah hal-hal yang masih belum cukup baik. Padahal melalui evaluasi diri sendiri inilah Anda dapat menghindari kemungkinan-kemungkinan depresi atau tekanan batin.
Lebih lanjut, evaluasi diri penting untuk dilakukan sebab membantu Anda untuk lebih mengenali diri sendiri. Penilaian dilakukan berdasarkan refleksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat diketahu hal-hal apa yang perlu mendapat perhatian lebih. Melalui evaluasi diri Anda juga dapat lebih berbesar hati menerima fakta-fakta yang sering tidak terduga. Selain itu, hal ini mampu mencegah Anda terjebak dalam zona nyaman.
Membangun Personal Branding di Era Digital
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan dalam membangun personal branding. Namun, di era digital seperti saat ini media sosial adalah wadah yang paling mudah untuk digunakan. Tentukan akun media sosial mana yang akan Anda gunakan secara aktif, dan mulai dengan menghapus akun usang. Pembersihan ini sangat penting untuk membantu menyalurkan perhatian ke jaringan digital yang akan Anda bagikan. Apabila ada akun media sosial lama yang tidak Anda gunakan dalam waktu lama sebaiknya dihapus saja.
Buat akun secara profesional dan konsisten dengan menggunakan gambar profil yang sama untuk setiap akun media sosial Anda. Mulai dari Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram. Tulislah biografi profil secara ringkas, termasuk situs blog profesional atau halaman arahan yang menunjukkan portofolio Anda. Dengan begitu, orang lain akan lebih mudah untuk mempelajari lebih lanjut tentang kepribadian dan keterampilan yang Anda miliki.
Dari akun LinkedIn, Twitter dan Facebook, Anda bahkan dapat membuat jadwal posting selama seminggu, dengan konten menarik untuk pengguna lainnya. Dalam waktu kurang dari satu jam, Anda dapat memprogram seluruh konten untuk satu minggu, lalu bersantai sambil menanggapi komentar atau pertanyaan di postingan Anda. Namun untuk Instagram Anda tidak dapat menjadwalkan, sehingga posting gambar dan video perlu dilakukan secara konvensional.
Pastikan Anda secara rutin membuat konten menarik minimal 3 – 4 kali dalam seminggu. Pelajari juga waktu terbaik penggunaan masing-masing media sosial tersebut. Hal ini bertujuan agar interaksi yang didapat lebih tinggi, sehingga personal branding melalui media sosial yang Anda lakukan dapat berjalan lebih maksimal.
Contoh Sukses Personal Branding di LinkedIn
Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh penerapan personal branding oleh Hamzah Nasution, key opinion leader (KOL) specialist yang sempat bekerja di Stockbit dan Tokopedia. Setelah berhasil membangun personal branding melalui LinkedIn, ia konsisten memperoleh engagement rate cukup tinggi. Hamzah pun menawarkan kelas gratis agar orang lain bisa turut mendalami seputar KOL.
Ketika mengintip kontennya, bisa dilihat bahwa Hamzah memang kerap membagikan informasi bermanfaat seputar bidangnya. Bahkan, dirinya tidak segan membagikan KOL Database yang selalu di-update. Mempertahankan personal branding ini membuatnya menjadi sosok tepercaya dalam menangani KOL, bahkan mengadakan kelas untuk mengajari pemula yang ingin belajar mengenai KOL. Tentu saja ini membuka peluang luas untuk mengembangkan diri Hamzah ke depannya, misalnya jika ingin membuka KOL management agency atau menyelenggarakan kelas berbayar. Sebab, ia sudah dinilai kredibel pada bidang tersebut.
Itulah pentingnya personal branding di era digital yang telah disusun oleh tim Penulis.ID. Bagaimana, sudah siap membangun personal branding di LinkedIn? Kesempatan tidak datang dua kali. Untuk itu, bangun personal branding diri Anda semaksimal mungkin, terlebih di era digital segala sesuatu akan diakses melalui mesin pencarian di internet. Apabila masih bingung mau mulai dari mana, Anda bisa mengandalkan social media agency dalam membangun personal branding. Yuk, usahakan untuk selalu mengelola akun media sosial dengan baik!
Inas Twinda
Latest posts by Inas Twinda (see all)
- 11 Cara Mudah Menaikkan Facebook Engagement - January 25, 2019
- Belajar Social Media Campaign dari 3 Brand Ini - January 22, 2019
- Cara Menulis Meta Description yang Mampu Meningkatkan Traffic - January 16, 2019