Cara Menulis Iklan yang Profesional

Iklan adalah promosi atau pengenalan informasi tentang suatu produk. Baik berbentuk jasa atau barang. Iklan sangat penting untuk keberlangsungan suatu bisnis dan produk tidak akan bisa dikenal tanpa adanya sebuah iklan. Merancang iklan untuk mengenalkan brand pada pengguna baru jadi tantangan besar. terutama untuk generasi milenial yang lebih suka mengakses apapun lewat gadget. Bagaimana cara menulis iklan? Inilah tips menulis iklan yang profesional yang dirangkum oleh tim Penulis.ID

Sesuaikan dengan media

Dimana tempat iklan akan dipublikasikan sangat penting untuk ditentukan terlebih dahulu. Apakah iklan itu akan dicetak untuk koran, situs web, majalah atau facebook misalnya. Dengan mengetahui dimana Anda mempublikasikan iklan akan mempengaruhi cara Anda menulis iklan. Ketahui batasan ruang iklan seperti berapa kata yang dibutuhkan. Berapa besar ukuran font dan lainnya apakah bisa digabungkan dengan grafik atau video. Iklan yang sederhana sudah ada hampir disemua media. Anda perlu membuat perubahan kecil untuk menyesuaikan dengan space Anda beriklan.

Bila space iklan mengambil seperempat halaman koran, maka Anda punya cukup banyak ruang untuk eksplorasi dengan satu paragraf. Namun untuk facebook dan iklan online lainnya, biasanya iklan dibatasi hanya 1-2 kalimat saja. Setiap kata sangat penting artinya. Terlalu bertele-tele bisa menyebabkan orang-orang justru mengabaikan iklan dibandingkan membacanya. Apapun jenis iklan yang Anda tulis, penulisan iklan yang efektif selalu berlaku.

Sesuaikan dengan konsumen

Iklan yang baik harus sesuai dengan audiens dan konsumen mana yang ditargetkan. Harapannya, semua orang yang membaca dan melihat iklan Anda tertarik untuk membeli produk Anda. Anda akan menciptakan hasil penjualan yang lebih baik jika iklan Anda sesuai dengan target pasar. Gunakan bahasa dan referensi yang menarik. Penting untuk menulis dengan hati untuk meningkatkan kemungkinan orang-orang yang berpotensi bisa menjadi pelanggan setia.

Gaya bahasa harus sesuai dengan usia target konsumen. Bila target pasar anak kecil dan remaja maka menggunakan bahasa informal sudah cukup. Namun bila segmen pasar orang dewasa maka gunakan bahasa yang baku dan formal. Tapi tetap jangan terlalu kaku karena konsumen ingin dirinya merasa diterima dan dipahami.

Judul yang menarik perhatian

Bagaimana Anda bisa membuat konsumen fokus pada produk? Pikirkan judul yang sangat menarik sehingga memaksa orang membacanya dan memperhatikan. Ini adalah bagian terpenting untuk membuat konsumen benar-benar memahami iklan yang Anda buat. Bila judul tidak jelas dan sulit dipahami, jangan harap orang-orang akan mau meluangkan waktu untuk membaca iklan Anda. Orang-orang hanya membaca iklan yang ditulis dengan cermat. Banner di situs online dengan judul yang menarik perhatian akan mampu membuat konsumen tertarik

Bila Anda tidak cukup inovatif untuk membuat iklan yang menarik, hal ini bisa jadi akan berdampak negatif. Dan secara tidak langsung memberi citra buruk pada produk meskipun produk tersebut luar biasa. Judul yang ditulis bisa menjadi sesuatu yang mengejutkan, aneh, menarik dan menggugah pembaca secara emosional. Misalnya menulis sesuatu penawaran atau diskon yang sayang untuk dilewatkan seperti “Dapatkan diskon 75% untuk tiket ke Paris” dan lainnya.

Jangan mulai dengan pertanyaan.

Sekilas pertanyaan retorika itu kreatif dan menarik. Tetapi jauhilah kata-kata yang standar seperti “Apakah Anda membutuhkan mobil baru?” di bagian kalimat pembuka. Konsumen di berbagai belaha dunia telah membaca ribuan pertanyaan serupa. Dan mereka lelah ditanya dengan cara seperti itu. Cara menulis iklan yang profesional harus menggali lebih dalam untuk menarik perhatian. Temukan cara kreatif untuk memberi tahu orang lain bahwa Anda memiliki apa yang mereka butuhkan tanpa mengajukan pertanyaan yang klise dan retoris.

Buatlah kalimat iklan yang terdengar alami. Cobalah membuatnya terdengar senatural mungkin dan tulislah seolah-olah Anda mengatakannya kepada orang lain secara langsung. Orang-orang biasanya lebih tertarik pada gaya bahasa penulisan yang alami, tidak terlalu formal dan tulisan yang tidak kaku.

Tulis bridge yang membuat konsumen terus membaca.

Baris berikutnya setelah penulisan judul adalah kesempatan yang singkat untuk menciptakan kesan kuat tentang perusahaan di benak audiens. Setelah judul yang cukup mengejutkan ataupun emosional, Anda perlu melanjutkannya dengan sesuatu yang substantif.Jika tidak,maka judul akan dianggap sebagai hype belaka. Gunakan penghubung untuk memberi tahu konsumen apa keunggulan yang ditawatkan produk Anda. Ingatlah bahwa setiap kata sangat berharga. Bahasa bridge harus sama menariknya dengan judul. Karena masih ada peluang untuk menarik perhatia sebelum mereka selesai membaca iklan.

Tunjukkan manfaat utama produk untuk konsumen. Bridge harus berisi poin -poin penjualan yang terkuat dan keunggulan produk. Ini adalah kesempatan untuk bermain dengan emosi audiens dan membuat mereka merasa seolah-olah produk Anda akan memenuhi kebutuhan mereka. Tawarkan keunggulan produk yang benar-benar akan membantu orang. Buatlah orang membeli produk yang akan meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

Fokus pada hal kecil

Saat menulis iklan yang profesional Anda harus memperhatikan hal-hal kecil yang berkaitan dengan font teks, kalimat yang dipakai, warna iklan, gaya tulisan agar menyenangkan untuk dilihat. Buat tulisan iklan yang mampu mengikat perhatian pembaca. Gunakan kalimat yang mampu memancing orang lain agar tertarik karena diinternet tiap hari ada jutaan iklan dan artikel yang diterbitkan setiap harinya. Hanya hal-hal paling menarik saja yang akan dilihat orang.

Beri tahu konsumen bagaimana cara mendapatkan produk Anda. Tuliskan kata-kata penutup yang cukup kuat dan memberi tahu konsumen apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mendapatkan produk tersebut. Misalnya menyertakan secara langsung situs web sehingga orang-orang akan tahu bila ingin membeli produk maka bisa membuka situs tersebut. Bisa juga menyertakan call center yang bisa dihubungi untuk informasi lebih lanjut.

Photo credit: Kalhh

Kata-kata yang powerful

Kalimat dan kata-kata yang menarik dan powerful adalah salah satu strategi periklanan yang efektif. Kata-kata yang mudah diingat mampu menggaet perhatian sehingga pembaca akan tertarik untuk terus melanjutkan melihat iklan. Gunakan slogan yang unik dan bahasa yang menimbulkan rasa penasaran konsumen untuk tahu secara mendalam. Menggunakan kata-kata yang spesifik dan beda dengan lainnya adalah salah satu cara menulis iklan yang baik.

Nostalgia dan kedekatan keluarga bisa menjadi alat yang efektif untuk merebut hati konsumen. Contohnya,”Kami menggunakan saus pedas dan resep rahasia selezat masakan Ibu”.Jangan lupa untuk memasukkan nama perusahaan dan keunggulan produk di iklan Anda.

Singkat saja

Di mana pun tulisan iklan akan dipublikasikan, Anda harus menulisnya dengan singkat dan padat. Orang-orang tidak punya waktu untuk membaca iklan yang membutuhkan waktu yang lama untuk dipahami. Iklan harus cukup menarik untuk membuat kesan yang kuat namun dengan menggunakan kata-kata yang sangat sedikit. Karena iklan akan ditulis pendek, buatlah dengan sangat spesifik. Jangan gunakan bahasa yang tidak jelas dan langsung saja ke intinya.

Lebih baik gunakan kalimat pendek daripada kalimat panjang. Kalimat yang lebih panjang sulit untuk dimengerti dalam waktu singkat.Berfikirlah dengan sekreatif mungkin untuk menyampaikan apa yang ingin Anda katakan dalam kata-kata sesedikit mungkin. Tidak perlu menggunakan kalimat lengkap dan panjang, selama pesan Anda tersampaikan dengan jelas itu sudah cukup.

Itu dia cara menulis iklan yang profesional yang telah disusun oleh tim Penulis.ID. Menulis iklan yang profesional bisa dimulai dengan konsep awal yang memicu perhatian. Kemudian dilanjutkan dengan membuat sesuatu yang menarik. Setelahnya, Anda bisa mendukung konten iklan yang menarik ini dengan content marketing juga.

Bio
Latest Posts

Inas Twinda

Inas adalah penulis senior di Penulis.ID. Dia telah membantu berbagai perusahaan seperti Traveloka dan Bukalapak untuk memproduksi artikel demi keperluan konten marketingnya.