What is a website without visitors? Ya, website memang bisa menjadi salah satu perangkat digital marketing yang efektif untuk perusahaan Anda. Tetapi, hal tersebut akan menjadi sia-sia apabila tidak ada orang yang mengunjunginya.
Semakin banyak jumlah traffic pada website Anda, semakin tinggi kemungkinan bagi mereka untuk menjadi subscribers. Dengan mendapatkan subscriber, Anda akan memiliki informasi data diri pengunjung yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan promosi dan engagement pada kemudian hari. Namun, meningkatkan subscriber website bukan hal yang mudah.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan subscriber website yang dilakukan secara internal oleh tim Penulis.ID dan juga dipraktekkan ke beberapa klien dengan baik.
Meletakkan Button Call-to-Action
Seseorang dapat menjadi subscriber website Anda setelah mereka melakukan sign up. Untuk itu, dibutuhkan sebuah button khusus agar mereka tahu harus melakukan apa, atau yang biasa disebut juga sebagai call-to-action. Umumnya, para pelaku bisnis akan meletakkan button sign up mereka di bagian akhir artikel, halaman depan website, sidebar bagian atas, pada awal artikel, pojok kiri bawah setiap halaman, atau memberikan fitur pop-up yang muncul di tengah halaman. Posisi-posisi call-to-action yang strategis akan membuat pengunjung website Anda aware dengan ajakan Anda untuk menjadi subscriber.
Source: Marketing Funnel Automation
Ketika seorang pengunjung tertarik untuk menjadi subscribers, umumnya mereka mencari konten eksklusif gratis atau free trial sebagai hadiah dari pendaftaran yang mereka lakukan. Dan dari situlah mereka akan semakin mempertimbangkan untuk menggunakan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, call-to-action akan membantu subscribers meningkatkan keyakinan untuk melakukan pembelian. Selain itu, call-to-action juga dapat berfungsi sebagai ajakan untuk “bergerak” secara cepat.
Mengurangi Bounce Rate pada Website
Bounce rate adalah nilai persentase pengunjung yang langsung meninggalkan website setelah membuka suatu halaman. Nilai bounce rate dapat diketahui melalui perangkat Google Analytics, dengan kisaran persentase dari 0-100%. Semakin kecil angkanya, semakin bagus hal tersebut karena berarti ada banyak pengunjung yang memutuskan untuk tetap bertahan pada website Anda setelah membaca suatu konten atau halaman. Kesempatan untuk menarik pengunjung tersebut sebagai subscriber pun semakin besar.
Source: Lander
Ada banyak hal yang menyebabkan pengunjung langsung meninggalkan website Anda. Mungkin konten Anda belum menjawab keingintahuan pengunjung, tampilan website yang kurang menarik, pagespeed yang lambat, dan lain sebagainya. Cameron Chapman, seorang ahli pada bidang marketing, pernah menjelaskan tentang cara yang dilakukannya untuk menjaga bounce rate pada blognya agar selalu berada di bawah 2%. Trik pertama yang dilakukannya adalah menerapkan navigasi yang sederhana. Ia memberikan bar khusus navigasi untuk memudahkan pengunjung dalam mencari konten yang mereka inginkan.
Trik lain yang juga dilakukan oleh Chapman adalah menyertakan fitur kategori. Biasanya, ada bagian khusus di bawah setiap postingan blog yang menunjukkan kategori dan keywords terkait. Hal tersebut dapat memudahkan pengunjung untuk mencari postingan-postingan blog lain yang memiliki topik sama. Apabila Anda berkunjung ke blog populer, Anda akan menemukan beberapa kategori yang mereka cantumkan pada setiap konten. Jadi, ketika Anda meng-klik salah satu kategori tersebut, Anda dapat mengakses segala postingan blog yang berhubungan.
Jelaskan Mengapa Pengunjung Harus Subscribe
Anda membutuhkan sebanyak mungkin subscriber blog sebagai langkah untuk meningkatkan jumlah konsumen dari produk yang Anda tawarkan. Untuk bisa membuat seseorang berniat menjadi subscriber, kita harus memberitahu keuntungan-keuntungan apa saja yang akan mereka dapatkan. Anda harus membuat halaman khusus tentang penjelasan mengapa pengunjung blog Anda harus mendaftar sebagai subscriber.
Source: pcmag
Anda bisa membuat postingan di blog ataupun membuatnya dalam bentuk squeeze page, halaman yang digunakan untuk menampilkan autoresponder dalam menjaring e-mails. Utarakan berbagai keuntungan yang akan didapatkan oleh para pengunjung blog Anda jika mereka mendaftar sebagai subscribers. Hal tersebut dapat meningkatkan keyakinan mereka untuk melakukan pendaftaran. Agar pengunjung aware terhadap halaman tersebut, Anda dapat membuat banner yang diletakkan pada tiap postingan, sidebar, muncul sebagai pop-up, atau posisi strategis lainnya.
Optimalkan Waktu Loading
Tidak ada orang yang senang menunggu, terlebih kini mayoritas orang menggunakan teknologi yang serba cepat. Begitu juga halnya dengan pembaca blog Anda. Waktu loading yang lama dapat membuat Anda kehilangan pengunjung blog sebelum mereka sempat membaca konten Anda. Jika begitu, tentu mereka tidak akan mau menunggu lebih lama lagi untuk melakukan sign up. Hal ini sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Kissmetrics bahwa waktu loading yang lebih lambat satu detik saja dapat mengurangi konversi hingga 7%.
Source: Magento
Berdasarkan data yang sama pula, ternyata 40% orang akan mengabaikan website yang memiliki waktu loading hingga lebih dari tiga detik. Dan Anda juga harus mulai memberi perhatian lebih pada pengguna smartphone karena 73% pengguna mobile internet mengaku bahwa mereka setidaknya pernah menemukan satu website yang memakan waktu cukup lama untuk loading.
Maka, dapat dikatakan bahwa waktu loading merupakan salah satu faktor penting dalam kepuasaan pengunjung blog Anda. Terlebih, Google memperhitungkan waktu loading untuk meletakkan halaman website Anda pada sistem ranking mereka. Untuk itu, Anda harus meningkatkan TTFB (Time to First Byte). Cara-cara yang efektif termasuk menggunakan CDNs (Content Distribution Networks), optimalisasi kode aplikasi, optimalisasi database, sekaligus memastikan bahwa Anda memiliki web server yang cepat dan responsif.
Menawarkan Konten-Konten Menarik
Memberikan konten eksklusif pada subscribers dapat menjadi dorongan tersendiri bagi pembaca blog Anda untuk melakukan sign up. Terlebih, jika newsletter pada e-mail Anda sering mengandung konten gratis dan menarik, akan semakin masuk akal jika Anda memulai hubungan Anda bersama subscribers baru dengan menawarkan sesuatu yang mirip. Chris Spooner, pemilik dari dua blog desain terkenal, telah membuktikan bahwa hal tersebut mampu meningkatkan jumlah subscibers yang didapatkannya.
Source: spiceupyourblog
Sejak membuat blog pada tahun 2007, Chris sering memberikan konten-konten gratis melalui postingannya, seperti tekstur dan vektor untuk Photoshop. Jika ingin men-download semua freebies tersebut, pengunjung pun mau tidak mau harus mengeksplor arsip dari seluruh postingan blog milik Chris. Ia pun memanfaatkan hal tersebut dengan menciptakan paket desain yang digunakannya sebagai hadiah gratis untuk subscriber baru. Dari yang semula hanya mendapatkan sepuluh subscribers per hari, kini jumlahnya meningkat hingga seratus.
Perhatikan Pemilihan Kata
Jangan remehkan efek dari kata-kata yang Anda gunakan dalam blog Anda. Pemilihan kata yang tepat terbukti dapat meningkatkan jumlah subscribers Anda. Hal tersebutlah yang juga dilakukan oleh Chris. Karena ia memberikan konten gratis yang bisa di-download oleh setiap subscriber baru, Chris melakukan tes terhadap penggunaan kata “Download Now” dan “Get E-mail Updates”. Hasilnya, button dengan kata “Download Now” berhasil menjaring subscribers dengan jumlah tiga kali lebih banyak dari “Get E-mail Updates”.
Source: wordstream
Hal serupa juga dilakukan oleh Willy Franzen, pemilik website One Day, One Job. Ia mengubah kata pada subscribe button dari yang semula “Subscribe by E-mail” menjadi “Get Jobs by E-mail”. Hasil yang ia dapatkan pun luar biasa. Jumlah subscription yang ia dapatkan meningkat hingga 254% sejak ia melakukan perubahan tersebut. Dan 66% subscribers baru yang didapatkannya merupakan e-mail subscribers. Hanya dengan perubahan pada beberapa teks, Chris dan Willy mampu memberikan peningkatan signifikan pada jumlah subscribers mereka.
Segencar apapun Anda melakukan cara untuk meningkatkan subscriber website, bagaimanapun juga konten memegang faktor yang tidak kalah penting. Kualitas postingan blog yang baik akan menarik pengunjung untuk mendaftar sebagai subscriber. Jadi, selagi Anda menerapkan cara-cara di atas, jangan lupa untuk selalu meningkatkan kualitas konten blog Anda. Selamat mencoba!
Biru Cahya Imanda
Latest posts by Biru Cahya Imanda (see all)
- Contoh Strategi Content Marketing Indonesia yang Sangat Sukses - October 5, 2018
- 5 Tips Membuat Kata-Kata Pembukaan Untuk Website Anda - September 28, 2018
- 6 Cara Menulis Artikel Untuk Keperluan Content Marketing - August 20, 2018