Inbound Marketing for Dummies

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

One may wonder: what is inbound marketing? Mengapa akhir-akhir ini istilah tersebut sering terdengar dalam digital marketing? Pada dasarnya, inbound marketing merupakan strategi baru yang bisa Anda terapkan dalam dunia digital marketing. Istilah tersebut dicetuskan oleh Brian Halligan, co-founder dari Hubspot. Inbound marketing bertujuan untuk menarik perhatian klien-klien potensial agar melakukan “inbound” pada perusahaan. Lalu, bagaimana cara kerja inbound marketing?

Sebelum itu, Anda perlu lebih dulu memahami strategi outbond marketing yang merupakan asal dari perkembangan inbound marketing. Strategi outbond marketing biasanya digunakan pada periklanan. Anda mendatangi konsumen dengan suatu ide produk dan berharap mereka akan melakukan pembelian. Tentu saja Anda tidak dapat menggantungkan harapan pada konsumen karena mereka bisa saja tidak menyukai produk yang Anda tawarkan.

Tapi, bagaimana jika Anda mampu mengetahui kemauan konsumen dan Anda bisa menawarkan hal yang mereka cari? Kurang-lebih seperti itulah gambaran inbound marketing. Anda akan belajar untuk “membaca” pikiran konsumen Anda sekaligus memberikan solusi. Apabila Anda tertarik untuk menerapkan strategi inbound marketing namun masih merasa asing, inilah tips inbound marketing dari tim Penulis.ID bagi pemula.

 

Menarik Perhatian Klien Potensial

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tujuan utama inbound marketing adalah menarik perhatian klien potensial sehingga mereka tergerak untuk melakukan “inbound” pada perusahaan Anda. Anggaplah Anda baru mendirikan startup dengan ide aplikasi perkiraan cuaca yang berbeda dari lainnya. Anda ingin orang-orang mengetahui dan menggunakan aplikasi tersebut. Tetapi, seperti halnya startup lain yang dimulai dari kecil, Anda hanya memiliki sedikit modal.

happy-people

Photo Credit: goodnewsnotebook

Daripada terus mencoba untuk menggunakan paid search, Anda pun mulai melakukan blogging. Anda bisa menulis artikel yang berhubungan dengan aplikasi buatan Anda, seperti Tips Menghadapi Pancaroba, Ide Fashion untuk Musim Hujan, atau Tempat Terbaik untuk Menghabiskan Musim Gugur. Artikel-artikel tersebut hadir untuk membantu konsumen atau klien potensial dalam menunjukkan keuntungan dari penggunaan aplikasi Anda, sekaligus untuk memberi informasi yang terkait dengan cuaca.

 

Berhubungan Erat dengan Konten Marketing

Lalu, apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menarik perhatian klien potensial dalam inbound marketing? Ada beberapa jenis inbound marketing yang bisa Anda terapkan, yakni melalui blogging, social media, dan SEO. Orang-orang mendapat banyak informasi melalui postingan di blog. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menyusun konten yang kira-kira akan menarik perhatian klien potensial Anda. Melakukan posting secara rutin dengan topik yang relevan akan meningkatkan jumlah traffic.

The-10-Commandments-of-Content-Marketing

Photo Credit: Jeff Bullas

Social media akan membantu Anda untuk merangkul klien potensial dengan menciptakan adanya interaksi. Apabila konten yang Anda buat disukai oleh klien potensial Anda, secara sukarela mereka akan membagikannya melalui social media. Hal ini tentu akan membuat nama perusahaan Anda semakin dikenal, terutama apabila klien potensial tersebut memiliki jumlah followers yang banyak.

 

SEO Tidak Sama dengan Inbound Marketing

SEO button on the keyboard. Toned Image.

Photo Credit: ImageWorks LLC

Masih banyak pemain baru dalam area digital marketing yang menganggap bahwa inbound marketing merupakan istilah baru dari SEO. Padahal sebenarnya, SEO merupakan salah satu bagian dari inbound marketing.

Meskipun Google merahasiakan sistem algoritma dalam mesin pencari mereka, beberapa perusahaan menyisipkan sebanyak mungkin keyword tertentu agar konten mereka muncul pada halaman pertama ketika keyword tersebut dicari. Tim Penulis.ID suka mengutip pendapat Dan Clarke mengenai SEO: “menulislah untuk manusia, bukan untuk search engine” dan berusaha menjelaskannya pada semua calon klien kami.

 

Pengunjung Situs Menjadi Pelanggan

Sebuah iklan biasanya memiliki teknik “Call to Action” untuk membuatnya lebih efektif. Biasanya mereka mencantumkan kata-kata yang bersifat ajakan seperti “Call now!” atau “Visit our website!”. Sama halnya dengan inbound marketing. Anda tidak cukup menyediakan konten sebagai sumber informasi dan edukasi. Justru Anda harus memanfaatkan konten untuk merangkul pembaca agar mereka bersedia melakukan sign up atau registrasi untuk menjadi anggota.

Hand drawing Customer concept with marker on transparent wipe board.

Photo Credit: Vision Helpdesk

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah mengirimkan e-mail subscription setiap kali ada postingan konten baru. Anda juga bisa memberikan konten yang hanya bisa diakses melalui download asalkan mereka bersedia menjadi anggota. Apabila startup bergerak pada bidang aplikasi untuk gadget, Anda pun bisa menawarkan trial download agar mereka bisa mencoba menggunakan aplikasi tersebut.

 

Menyebarkan Konten Seluas Mungkin

Apa artinya membuat konten yang bagus apabila tidak ada orang yang membacanya? Sebarkan konten Anda ke komunitas-komunitas atau forum-forum online yang Anda rasa memiliki ketertarikan untuk membaca konten Anda. Jangan lupa untuk melakukan interaksi dengan mereka untuk mencari tahu respon mereka terhadap konten Anda. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah mengirimkan newsletter melalui e-mail untuk meminta mereka mengisi poin penilaian konten.

img

Photo Credit: PDHotspot

Pada blog Penulis.ID, misalnya, kami secara rutin menulis artikel tentang hal-hal yang berhubungan dengan digital marketing, mengingat bahwa jasa yang kami tawarkan tidak jauh dari area tersebut. Kami tidak lantas mendiamkan artikel-artikel pada blog dan berharap mereka yang mendatangi situs kami. Karena target pasar kami adalah para profesional di bidang marketing, maka kami menyebarkan link dari konten blog pada LinkedIn dan Medium.

 

Gunakan Perangkat yang Powerful

Setiap hendak membuat konten, ingatlah bahwa strategi inbound marketing “memaksa” Anda untuk mencari tahu hal-hal yang sedang dicari oleh klien potensial Anda. Pada intinya, inbound marketing fokus pada kemauan mereka agar tercipta kerja sama antara Anda dan mereka. Tidak mudah memang menciptakan konten untuk tujuan marketing, tetapi Anda bisa menggunakan beberapa tools yang dapat membantu Anda dalam menyusun struktur konten.

Internet-Marketing-Tools2-min

Photo Credit: Creative Young Imer’s

Topsy, misalnya, akan memunculkan banyak links, tweets, foto, dan video yang berkaitan dengan topik yang Anda cari. Aplikasi tersebut akan sangat membantu dalam pembuatan artikel berbau kreatif. Ada pula Feedly yang sangat membantu dalam menyajikan sumber-sumber artikel tentang topik yang Anda cari.

 

Mengukur Hasil dan Menyesuaikan

Setelah menerapkan inbound marketing pada perusahaan, langkah apa yang selanjutnya harus Anda lakukan? Penting bagi Anda untuk memonitor hasil dari inbound marketing Anda. Tentunya inbound marketing yang Anda lakukan akan terus berjalan bahkan ketika Anda melakukan evaluasi. Jadikan hasil evaluasi tersebut untuk menentukan langkah inbound marketing selanjutnya. Mungkin Anda bisa menaikkan jumlah target klien potensial atau pembaca yang bersedia melakukan register.

bar-graph-direct-mail-results

Photo Credit: PitneyBowes

 

Banyak pihak menganggap bahwa inbound marketing hanya merupakan tren baru yang sebentar lagi akan segera pudar. Padahal, ada proses cukup panjang yang telah dilalui inbound marketing hingga menjadi strategi yang stabil seperti sekarang. Selama Anda konsisten menyediakan konten yang relevan dengan perusahaan, mem-post-nya secara rutin, dan melakukan tips inbound marketing di atas, maka seharusnya Anda tidak akan mendapatkan hasil yang mengecewakan.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Biru Cahya Imanda

Vice President of Content at Penulis.ID
Book addicts and love to write about anything! Currently Vice President of Content at Penulis.ID