Jika berbicara soal social media marketing, ada banyak sekali metrik yang bisa diukur untuk mengetahui keberhasilan sebuah campaign atau performa konten yang diunggah. Salah satu metrik yang penting adalah ROI, atau Return of Investment.
ROI adalah sebuah alat yang memungkinkan bisnis mengukur keberhasilan upaya pemasaran media sosial mereka dan membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan strategi mereka. Jadi, apa itu ROI dan bagaimana cara menghitung ROI? Temukan jawabannya di bawah ini!
Apa itu ROI?
Sebelum masuk kepada cara menghitung ROI, Anda perlu memahami apa itu ROI terlebih dahulu. Sederhananya, ROI adalah metrik yang mengukur profitabilitas sebuah investasi tertentu. Tepatnya, ROI mengukur jumlah pengembalian atau keuntungan yang dihasilkan dari jumlah sumber daya atau biaya yang diinvestasikan. Hasilnya berbentuk persentase yang dapat membantu bisnis mengevaluasi efisiensi investasi mereka.
Dalam social media marketing, ROI digunakan untuk mengukur pendapatan yang dihasilkan dari kampanye media sosial terhadap biaya yang dikeluarkan untuk menjalani kampanye tersebut. Kampanye media sosial sendiri dapat berbentuk pembuatan konten, memasang ads, mengelola akun media sosial, dan engage dengan audiens. Seluruh kegiatan tersebut membutuhkan sumber daya seperti waktu, uang, dan tenaga. Oleh karena itu, bisnis perlu menentukan apakah investasi dalam kampanye media sosial memberikan hasil yang setara dengan sumber daya yang diinvestasikan.
Pentingnya ROI dalam social media marketing
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ROI dapat membantu bisnis mengukur kesuksesan sebuah kampanye yang dijalankan. Itu kenapa ROI menjadi penting dalam social media marketing.
Dengan mengetahui angka pasti mengenai keuntungan yang didapatkan dari sebuah kampanye media sosial, Anda dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan memaksimalkan keuntungan atas investasi.
Tak hanya itu, Anda juga dapat membuat keputusan berdasarkan data dan menetapkan target yang realistis untuk kampanye pemasaran media sosial Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menganalisis data dari kampanye yang sudah dijalankan, mengidentifikasi pola dan tren, serta mengoptimalkan strategi pemasaran Anda untuk efektivitas yang lebih maksimal. Pada akhirnya, ROI membantu bisnis menghasilkan lebih banyak pendapatan dan mencapai tujuan pemasaran Anda.
Cara menghitung ROI
Lalu, bagaimana cara menghitung ROI? Untuk menghitung ROI, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Tentukan pendapatan yang dihasilkan dari kampanye media sosial. Ini dapat mencakup penjualan, prospek, atau hasil kampanye lainnya.
- Hitung total biaya kampanye media sosial. Ini termasuk biaya pembuatan konten, menjalankan iklan, dan mengelola akun media sosial.
- Kurangi biaya kampanye media sosial dari pendapatan yang dihasilkan oleh kampanye.
- Bagi hasilnya dengan biaya kampanye media sosial dan kalikan dengan 100 untuk mendapatkan ROI sebagai persentase.
Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
ROI = (Pendapatan – Biaya) / Biaya x 100%
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan contoh berikut ini:
Anggaplah Anda menjalankan kampanye di media sosial yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp30 juta. Total biaya kampanye, termasuk pembuatan konten, periklanan, dan pengelolaan akun adalah Rp20 juta. Untuk menghitung ROI kampanye, masukkan angka-angka tersebut ke dalam rumus:
ROI = (30.000.000 – 20.000.000) / 20.000.000 x 100% = 50%
ROI kampanye adalah 50%, artinya kampanye tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 50% dari investasi awal yang senilai Rp20.000.000. Ini merupakan angka yang positif dan menunjukkan bahwa kampanye tersebut menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya yang dikeluarkan.
Faktor yang memengaruhi ROI
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi ROI kampanye pemasaran media sosial. Beberapa di antaranya adalah target audiens, tujuan kampanye, elemen kreatif, waktu, dan lain sebagainya.
- Target audience
Efektivitas kampanye media sosial sangat bergantung pada seberapa baik kampanye tersebut menjangkau target audiens. Jika kampanye gagal menjangkau orang yang tepat atau tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, maka kecil kemungkinannya untuk kampanye tersebut menghasilkan pendapatan dan ROI yang positif.
- Tujuan kampanye
Tujuan kampanye juga dapat memengaruhi ROI-nya. Misalnya, kampanye yang berfokus pada brand awareness mungkin tidak akan langsung menghasilkan pendapatan, tetapi masih bisa berhasil dalam membangun brand visibility dan loyalitas brand dari waktu ke waktu.
- Elemen kreatif kampanye
Desain dan pesan kampanye juga dapat memengaruhi kinerjanya. Visual yang menarik, copy yang menggugah, dan call-to-action yang jelas dapat membantu meningkatkan click-through rates, konversi, dan pendapatan.
- Waktu dan frekuensi
Waktu dan frekuensi posting media sosial dapat memengaruhi engagement rate dan pendapatan. Memposting terlalu sering bisa membuat audiens jenuh dengan konten Anda, sehingga membuat engagement rate menjadi menurun. Sementara itu, memposting terlalu jarang dapat mengakibatkan kurangnya visibilitas dan hilangnya peluang.
- Penargetan dan penempatan iklan
Di media sosial, penempatan iklan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ROI. Setia platform media sosial memiliki tipe audiens yang berbeda, baik itu dari segi demografi, interest, hingga perilaku.
Menargetkan audiens yang tepat secara akurat dengan pesan yang relevan dapat meningkatkan kemungkinan iklan dilihat dan di klik. Ini tentunya dapat berujung pada click-through rates dan konversi yang lebih tinggi. Selain itu, penempatan iklan juga merupakan hal penting dalam social media advertising. Iklan bisa ditempatkan di berbagai lokasi di platform media sosial, seperti di newsfeed, di sidebar, atau Stories. Penempatan iklan dapat memengaruhi visibilitas dan keefektifannya, sebab beberapa penempatan menghasilkan lebih banyak klik dan konversi daripada yang lain.
Kelebihan dan kekurangan ROI
Meski dapat membantu Anda secara signifikan, tidak semua metrik dapat menguntungkan Anda, termasuk ROI. Setelah memahami soal cara menghitung ROI serta beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, Anda juga perlu mengetahui soal kelebihan dan kekurangan ROI.
Kelebihan utama ROI terdapat pada data yang diberikan. Data tersebut menjadi kunci untuk pengambilan keputusan, sebab ROI menunjukkan angka pengembalian yang dihasilkan investasi terhadap biaya yang dikeluarkan. Dengan angka tersebut, Anda dapat mengetahui apakah kampanye berhasil dan menguntungkan atau tidak.
Namun, salah satu kekurangan dari ROI adalah metrik ini tidak memperhitungkan manfaat lain seperti peningkatan pada brand awareness atau kepuasan pelanggan. Ini membuat pengembalian investasi yang berbentuk non-finansial sulit terdeteksi, sebab ketika Anda mempraktekkan cara menghitung ROI, angka yang dihasilkan hanya mengukur metrik keuangan.
Dapat disimpulkan bahwa ROI adalah metrik yang sangat berguna untuk diketahui. Maka dari itu, sangat penting mengetahui cara menghitung ROI. Namun, selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan investasi Anda di social media marketing. Social media marketing kini menjadi strategi yang dijalankan sebagian besar brand. Nah, jika Anda ingin meningkatkan strategi social media marketing Anda, Penulis.id dapat membantu! Dengan keahlian dalam social media marketing, tim profesional kami dapat membantu Anda dalam menyusun strategi yang terbaik untuk memaksimalkan ROI Anda, serta membantu brand Anda mencapai tujuan.
Ivanka Veronica
Latest posts by Ivanka Veronica (see all)
- Cara Menghitung ROI Social Media Marketing - April 19, 2023
- Mari Pahami Cara Kerja SEO Secara Sederhana - April 18, 2023
- Manfaat Jasa SEO Profesional untuk Bisnis Anda - April 17, 2023