Marketing di Instagram atau Marketing Snapchat?

Media sosial memang sengaja diciptakan untuk menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat modern seperti saat ini. Memiliki tujuan untuk menghibur, media social kini justru menjadi kebutuhan dan bahkan seakan wajib ada di dalam smartphone setiap orang. Sebut saja Snapchat dan Instagram, sebagian besar masyarakat di Indonesia dan bahkan dunia pun memiliki dua platform sosial media tersebut. Memiliki kemiripan, kedua platform ini memang sudah menjadi rival sejak awal kemunculan dan sepertinya akan selalu begitu.

Sudah banyak diskusi sepanjang tahun yang membicarakan siapa yang akan memenangkan pertarungan antara kedua raksasa media sosial ini dan ketika Snapchat memiliki keunggulan yang bisa membuatnya menjadi pemenang, Instagram pun mencoba untuk memasukkan fitur terbaik milik Snapchat, lalu menyalinnya.

Mau dibahas sedalam apapun juga, kedua platform ini merupakan bentuk atau hasil dari bagaimana media sosial di masa depan akan terlihat. Dalam posting ini, Penulis.ID akan membahas tentang kelebihan marketing di instagram atau marketing di Snapchat

Marketing di Instagram

Saat ini, Instagram sudah menjadi anak perusahaan Facebook. Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, platform ini bisa memungkinkan para penggguna untuk mengirim gambar dan video online ke publik atau ke siapa saja yang ingin melihat profil miliknya sendiri. Dalam postingan tersebut, para pengguna juga bisa menambahkan deskripsi (caption) dari gambar tersebut, memasukan link, dan menyertakan hashtag yang sesuai.

Semua pengguna Instagram bisa menggunakan beragam fitur editing gambar atau video termasuk filter dan juga pengaturan suntingan gambar mulai dari saturasi warna, tingkat kecerahan gambar, dan lainnya.

Metrik & Statistik Penting dalam Instagram

Dalam poin ini penting diketahui oleh para penggerak marketing di Instagram yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan:

Instagram saat ini memiliki sekitar lebih dari 400 juta pengguna aktif setiap bulan yang tersebar di seluruh dunia
Terdapat setidaknya 80 juta lebih foto yang diunggah oleh para pengguna dalam satu hari
Instagram memiliki 5 miliar likes dalam satu hari
Para pengguna menghabiskan 21 menit dalam sehari untuk mengunjungi Instagram
Sebayak 41% dari total keseluruhan pengguna instagram berusia 16-24 tahun, 35%-nya berusia 24-34 tahun baik pria dan juga wanita.
Engagement Instagram sudah melampaui Twitter

Kelebihan Intagram

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara Instagram dan Snapchat adalah hastag. Sama dengan Twitter, pengguna Instagram juga bisa menggunakan satu atau lebih bahkan banyak hashtag untuk setiap gambar yang mereka upload. Nantinya, link ini akan menjadi link yang dapat diklik dan lalu membawa pengguna ke gambar atau feeds yang juga menggunakan tag serupa.

Fitur ini menjadi bonus besar untuk Instagram, karena melalui fitur hashtag ini, para pemasar bisa memanfaatkannya dengan cerdas. Dalam penggunaannya, hashtag ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan branding dan juga bisnis Anda, Selain itu fitur ini juga bisa menghubungkan Anda dengan pengguna lain yang nantinya berpotensi untuk menghasilkan engagement.

Jadi untuk marketing di Instagram, Anda selaku marketer Anda bisa menggunakan hashtag untuk menargetkan pengguna sekaligus meningkatkan keterlibatan dan percakapan tentang konten dan bisnis Anda, inilah kelebihan marketing di Instagram. Menjadi anak perusahaan Facebook, Instagram juga menyediakan integrasi dan memungkinkan Anda untuk melakukan promosi di beberapa platform sekaligus.

Instagram juga kini sudah menyediakan beberapa fitur terbaru yang powerful, seperti Instagram Ads, Instagram Analytics, Instagram Shop Front, algoritma baru, fitur menambah beberapa akun dalam satu aplikasi, Instagram Stories, dan Instagram Live.

Marketing di Snapchat

Snapchat yang diluncurkan pada tahun 2011 lalu merupakan platform media sosial yang bisa memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dan video, menambahkan teks pada video, dan mengirim video tersebut ke salah satu teman atau bisa juga dibagikan oleh semua orang yang mengikuti akun snapchat Anda.

Meskipun Snapchat tidak digunakan sesering platform media sosial lainnya, tapi bukan berarti platform satu ini tidak ada peluang sosial media marketing yang menjanjikan.

Metrik & Statistik Penting

Hal pertama yang harus dipertimbangkan apakah suatu platform media sosial tersebut pantas untuk digunakan adalah mengetahui statistic dan metriknya. Berikut beberapa data yang bekaitan dengan Snapchat:

Snapchat diperkirakan memiliki pengguna aktif sebanyak 100 juta pengguna
Jumlah Snaps yang dikirim setiap hari sekitar 400 juta
Sebanyak pengguna Snapchat 70%-nya adalah wanita
Rentang usia rata-rata pengguna Snapchat 13-24 tahun
Ada lebih dari 8 miliar penayangan video setiap harinya di Snapchat.

Kelebihan

Snapchat memiliki beberapa kelebihan yang tentunya berpotensi besar untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi para marketer. Meskipun Snapchat merupakan media sosial yang cukup baru, platform satu ini dalam waktu singkat menjadi sangat populer dan berkembang sangat cepat di dunia.

Pada awal kemunculannya, memang belum banyak yang menggunakan Snapchat untuk beriklan dan membangun brand dengan sangat baik. Kompetisi yang berlangsung di Snapchat masih relative sedikit dengan merk dan juga pengiklan yang lain. Snapchat juga menjadi salah satu platform media sosial yang wajib diunduh oleh generasi muda dan ini juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan positifnya.

Hal ini juga membuktikan kalau Anda sebagai marketer bisa dengan mudah menemukan pengguna aktif yang bisa menerima pesan yang sudah Anda kirim. Snapchat juga cocok untuk menciptakan rasa urgensi, karena biasanya Snaps hanya berlangsung selama 10 detik sehingga lebih mudah untuk menjaga perhatian penuh orang sebelum Snap yang Anda unggah hilang. Perasaan mendesak atau urgensi inilah yang nantinya bisa mendorong pengguna untuk mengambil tidakan lebih cepat dan juga menjadi motivator yang kuat.

Penggunaan terbaik Snapchat sebagai media pemasaran cocok untuk brand Anda yang menargetkan anak muda dan juga remaja. Snapchat juga digunakan untuk kampanye yang berusaha untuk memanfaatkan atau menciptakan rasa urgensi atau ketepatan waktu. Memiliki posting yang hanya berlangsung sepuluh detik membuat para pengguna lebih mungkin untuk mengambil tindakan dengan cepat.

Pada tahun 2016 lalu, Snapchat diprediksi akan berjuang keras karena akan ada penantang baru yang muncul dan mencuri audiens mereka, bukan hanya instagram atau Facebook tetapi juga aplikasi baru lainnya. Tahun 2017, menjadi tahun yang paling menantang bagi platform sosial media satu ini.

Facebook telah mengarahkan upaya untuk memperlambat Snapchat dengan merilis fitur yang mirip seperti Snapchat ke dalam aplikasi mereka untuk mengalahkan Snapchat bahkan sebelum Snapchat memiliki kesempatan untuk bersaing. Namun Snapchat terus berkembang dan terbukti dari beberapa fitur terbaru yang juga bisa menarik kembali perhatian para pemasar yang ingin menggunakan platform satu ini. Berikut fitur baru Snapchat:

Profil update, Snapchat baru-baru ini meluncurkan beberapa fitur pengguna terbaru seperti stiker di chat, filter baru, dan lensa, replay,dan masih banyak lagi. Saat ini para pengguna juga bisa memilih durasi video yang sebelumnya hanya 10 detik.

Selain itu, fitur video dan audio chatting mirip dengan video facebook calling sistem di dalam pesan pribadi, sehingga Anda bisa melakukan video atau audio chatting dengan pengguna lain melalui pesan pribadi Snapchat satu ini. Anda juga bisa meninggalkan video singkat atau pesan audio yang direkam melalui obroloan pribadi tersebut.

Snapchat juga kini memiliki fitur iklan di mana iklan tersebut disebut dengan iklan 3V. iklan ini memungkinkan stories yang dibagikan secara premium bahkan bisa dibagikan ke pengguna yang tidak menjadi follower Anda. Fitur iklan ini sudah pernah digunakan oleh brand besar salah satunya CNN untuk menghubungkan brand-nya dengan audiens baru.

Lalu, Mana yang Lebih Baik, Marketing di Instagram atau Marketing di Snapchat?

Snapchat dan Instagram sama-sama terus menciptakan fitur terbaru dan tentunya menarik untuk dilihat bagaimana perkembangan jejaring sosial ini berkembang dari waktu ke waktu. Jika dilihat dari sisi statistik, jumlah penonton Instagram lebih luas dan lebih mudah diakses oleh siapa saja. Namun jika bisnis Anda melayani generasi muda atau kamu milenialis, Snapchat merupakan pilihan yang paling tepat.

Bahkan ada sebuah contoh iklan yang dilakukan oleh brand Nike, beberapa waktu yang lalu. Pada kampanyenya satu ini, perusahaan memposting foto di Instagram dan juga stories yang memamerkan peresmian seragam tim Football Michigan.

Dari kampanyenya tersebut, ditemukan kalau dalam waktu 24 jam, Nike Instagram Stories sudah dilihat oleh sebanyak 800.000 views sedangkan untuk iklan Nike yang diunggah ke Snapchat hanya mendapatkan view sebanyan 66.000 saja. Dari satu contoh ini saja sudah bisa mewakili kalau iklan milik Instagram lebih unggul daripada Snapchat.

Selain itu, kelebihan Instagram yang juga bisa diakses melalui aplikasi atau desktop juga semakin memperluas jangkauan kemudahan para pengguna untuk menemukan iklan yang dipasang di dalamnya. Sementara kalau dibandingkan dengan Snapchat, kemungkinan untuk ditemukan oleh para pengguna cukup terbatas karena hanya bisa diakses melalui aplikasi saja.

Saat ini, memang sepertinya Instagram masih memegang keutungan besar untuk para pemilik brand. Tentunya perkembangan kedua platform media sosial ini akan menjadi pembahasan menarik terlebih ketika mereka sama-sama berjuang untuk mendapatkan perhatian para audiens. Akankah Instagram benar-benar membunuh Snapchat atau justru Snapchat nantinya akan melakukan serangan balik untuk mengalahkan Instagram?

Nah, kalau untuk Anda, jejaring sosial mana yang sudah banyak membantu dunia pemasaran Anda? Apakah marketing di Instagram atau marketing di Snapchat? Atau mungkin, akun brand mana yang sudah Anda ikuti dan stalk untuk dijadikan sebagai referensi beriklan?