Bagaimana cara membuat LinkedIn menarik? Pertanyaan itu mungkin ada di benak Anda jika sedang ingin menonjolkan diri secara profesional. Tujuannya pun bisa beragam, mulai dari mencari pekerjaan hingga mendukung branding perusahaan. Intinya, membangun profil LinkedIn bermaksud agar dilirik oleh pengguna lain, baik recruiter maupun klien. Cara membuat LinkedIn menarik bisa disimak di sini!
Cara membuat LinkedIn menarik
- Pasang headline dengan jelas
Memasang headline merupakan cara membuat LinkedIn menarik yang paling utama. Jika pernah membuka LinkedIn, pasti Anda sudah tidak asing dengan format “[nama jabatan] at [nama perusahaan]”. Format headline tersebut bisa dibilang sebagai bare minimum dalam media sosial profesional ini, karena sudah menjelaskan status pekerjaan Anda. Apabila ingin lebih lengkap, sah-sah saja memasang headline seperti Rima Fara Putri, lead generation officer di Penulis.ID.
Jika masih menempuh pendidikan, biasanya isi headline berbunyi, “[jurusan] Student at [nama institusi]”. Contohnya, “Physical Engineering Student at Institut Teknologi Bandung”. Ada juga yang melengkapinya menjadi “Final-Year Cosmetology Student at SMKN 27 Jakarta” atau “Third-Year Management Student at BINUS University”.
Namun, bagaimana kalau sudah lulus dan belum memiliki pekerjaan? Umumnya, lulusan baru mencantumkan “Fresh Graduate of [jurusan]”. Dengan begitu, recruiter atau headhunter bisa langsung mengetahui latar belakang Anda. Beberapa orang turut menambahkan penjabaran semacam, “Seeking opportunities in [bidang]”. Ketika digabung, hasilnya menjadi seperti, “Fresh Graduate of Communication Science | Seeking opportunities in Digital Marketing”.
- Pakai foto profesional
Pastikan foto profil LinkedIn Anda sudah sesuai dengan LinkedIn sebagai platform profesional. Sehingga, hindari foto selfie atau foto bersama teman. Disarankan untuk mengenakan pakaian formal dengan pose sopan. Contohnya dapat dilihat di bawah ini.
Apa kesan yang ditimbulkan dari foto tersebut? Kemungkinan Anda bisa menilai kalau wanita tersebut tampak profesional, karena ia mengenakan pakaian formal berupa setelan kemeja putih dan blazer hitam. Rambut panjangnya pun tertata dengan rapi. Dengan ekspresi dan pose formal, foto ini menjadi cocok untuk profil LinkedIn.
- Isi riwayat pengalaman
Mengisi riwayat pengalaman bersifat penting dalam cara membuat LinkedIn menarik. Melalui bagian Experience, orang lain bisa mengenal lebih jauh tentang diri Anda. Sama halnya seperti CV atau resume, mengisi bagian ini menunjukkan bekal pengalaman sekaligus keterampilan yang dimiliki. Dari situ, terlihat jelas pengalaman Anda bidang tertentu, juga riwayat pekerjaan hingga saat ini.
Kalau baru pertama kali, wajar Anda merasa bingung harus menulis apa Sebenarnya, Anda hanya perlu menjelaskan apa saja kontribusi Anda melalui jabatan yang dipegang. Jika memungkinkan, tunjukkan juga kuantifikasi pencapaian selama di perusahaan tersebut. Riwayat pengalaman kerja dari profil Kaylina Ivani berikut bisa dijadikan referensi.
- Rangkai About melalui storytelling menarik
Bagian About setiap pengguna LinkedIn bisa berbeda-beda. Beberapa memilih untuk mengisinya dengan informasi singkat, namun di sini kita membahas cara membuat LinkedIn menarik, bukan? Oleh karena itu, mari lirik profil Sintia Astarina, Content Editorial Manager di GoTo Group.
Pada kolom About, ia mengawalinya dengan menceritakan bahwa dirinya sempat bercita-cita menjadi penulis novel romance. Kemudian, tulisan sederhana tersebut dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai apa yang disukai seputar pekerjaannya. Beberapa passion projects miliknya pun turut diperlihatkan. Di akhir, tercantum alamat email untuk menghubungi Sintia terkait keperluan content marketing atau passion projects miliknya.
Sekarang, giliran Anda memikirkan bagaimana membuat personal branding di LinkedIn! Seperti apa cerita Anda? Apa passion Anda? Apa yang Anda tawarkan? Jika sudah, jangan lupa untuk mencantumkan kontak agar orang lain bisa menghubungi Anda, seperti email atau media sosial lain.
- Perluas koneksi
Meski sifatnya berbeda dari Facebook atau Instagram, LinkedIn tetap saja merupakan media sosial. Hanya saja, melakukan sosialisasi di LinkedIn berarti terkoneksi dengan orang lain sesuai bidang Anda. Misalnya, Anda bisa memperbanyak koneksi praktisi akuntansi jika bergerak di bidang tersebut. Kenapa begitu? Ini karena Anda bakal memperoleh relasi sekaligus insight yang lebih relevan terhadap kehidupan profesional Anda.
Namun, bagaimana cara menambah koneksi lewat LinkedIn? Sebaiknya, Anda turut mengirimkan note atau message ketika ingin terkoneksi dengan pengguna lain. Isinya simpel, pastikan saja penerima pesan paham maksud undangan koneksi Anda. Sebagai contoh, pesan seperti ini bisa dikirimkan apabila Anda mengeklik Connect dengan tujuan berdiskusi mengenai topik tertentu.
- Manfaatkan fitur endorse dan recommendations
Endorse di LinkedIn bukan seperti endorse selebgram, ya! Di LinkedIn, fitur ini berfungsi untuk menunjukkan persetujuan terhadap keterampilan orang lain. Begitu juga dengan recommendations. Terletak pada bagian bawah profil, endorse dan recommendations dapat diberikan oleh rekan kerja, klien, atau orang lain yang memiliki kapabilitas untuk menilai keterampilan Anda. Contohnya dapat Anda intip di bawah ini.
Tangkapan layar di atas berasal dari profil Adhika Dwi Pramudita, Managing Director Penulis.ID. Bisa dipahami mengapa ini termasuk cara membuat LinkedIn menarik, kan? Di situ, pengguna lain menjelaskan “testimoni positif” terkait bekerja bersama Adhika. Melirik bagian Skills, tidak sedikit juga yang meng-endorse keterampilan dirinya. Salah satu contohnya adalah marketing strategy.
- Rajin posting
Cara membuat LinkedIn menarik berikutnya adalah rajin posting. Lagipula, siapa yang bakal menyadari keberadaan Anda jika tidak posting? Jika baru memulai, ambillah topik dari keseharian pekerjaan atau passion Anda. Misalnya, tips atau tutorial, tantangan pekerjaan dan solusinya, hingga pencapaian dalam kehidupan profesional Anda.
Memulai sesuatu memang akan semakin mantap kalau melihat contoh terlebih dahulu. Untuk itu, Anda bisa mengecek sejumlah profil yang rajin posting. Lebih baik lagi jika bidang spesialisasi pemilik akun sesuai dengan diri Anda. Misalnya, ada Fadhil Haqq Fikryan Nugraha. Melalui post ini, dirinya membahas pembentukan mindset saat posting di LinkedIn.
Hal ini tidak dilakukan sekali-kali olehnya. Bahkan, Fadhil rajin mengunggah konten hampir setiap hari. Sesuai headline profilnya, ia aktif membantu para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan, serta membahas copywriting yang merupakan keahliannya. Jika dilihat, pengguna lain pun aktif memberi likes dan komentar di konten Fadhil. Beberapa mengucapkan terima kasih, bertanya, hingga membagikan pengalaman pribadi.
Nah, ingin membahas apa di LinkedIn? Eksplorasi bidang pekerjaan dan industri Anda untuk memperoleh inspirasi! Memulai posting di LinkedIn pun bisa dilakukan dengan mengunggah portofolio sederhana untuk menonjolkan keterampilan Anda.Setelah menyimak pembahasan di atas, sudah saatnya Anda mempraktikan cara membuat LinkedIn menarik untuk diri Anda sendiri! Jika masih bingung, konsultasi saja dengan social media agency untuk membantu membangun personal branding yang bagus di LinkedIn. Personal branding di LinkedIn itu penting, karena di sinilah profesional lain mengenal Anda lebih jauh. Yuk, mulai bangun profil LinkedIn Anda sekarang!
Kaylina Ivani
Latest posts by Kaylina Ivani (see all)
- Yuk, Pahami Algoritma Google 2023 Agar Pengunjung Website Naik - March 3, 2023
- Tidak Hanya Tulisan, Ini Rincian 7 Komponen SEO On Page - March 1, 2023
- 5 Keyword Tool Agar Dapat Ranking Tinggi di Google - February 24, 2023