Tahukah Anda bahwa 76% marketer B2C mengaku menggunakan strategi konten marketing? Menariknya, berdasarkan riset yang dilakukan oleh situs contentmarketinginstitute.com, hanya 37% dari mereka yang mengatakan bahwa strateginya efektif diterapkan. Lalu, apa yang terjadi pada marketer B2C lain sehingga mereka tidak berhasil menerapkan strategi?
Sudah menjadi konsep mendasar bahwa Anda membutuhkan strategi konten yang baik jika memang ingin sukses dalam digital marketing. Pada awal kemunculan media sosial dulu, sebuah tweet bisa dengan mudah diketahui oleh seluruh orang di seluruh dunia. Brand hanya perlu “muncul”, memulai percakapan, melakukan engagement dengan apapun yang menjadi ketertarikan audiens, dan konten mereka akan tersebar dengan sendirinya. Kini, pelanggan memiliki pemahaman lebih tinggi dan lebih selektif dalam hal yang akan mereka perhatikan. Menarik perhatian audiens pun akan lebih menantang, terlebih membuat mereka melakukan konversi.
Dengan perubahan yang terjadi secara cepat dalam dunia digital marketing, penting bagi Anda untuk memprioritaskan konten marketing, baik untuk pada B2C maupun B2B. Anda bisa memulainya melalui beberapa strategi konten marketing di bawah ini.
Mendokumentasi Strategi
Photo Credit: academyofmine.com
Apapun strategi konten marketing yang nantinya Anda terapkan, jangan pernah lupa untuk mendokumentasinya. Hasil riset yang dilakukan oleh Content Marketing Institute menunjukkan bahwa marketer yang mendokumentasikan strategi konten marketing mereka memiliki potensi lebih besar untuk menerapkan strategi secara efektif dan mampu menekan budget yang dikeluarkan.
Tidak ada aturan khusus seberapa banyak atau jauh Anda harus melakukan dokumentasi, tetapi fokuslah pada outline utama dan setiap langkah yang Anda ambil dalam strategi konten marketing. Mulailah dengan menuliskan outline dari saluran-saluran yang Anda gunakan, konten yang ingin Anda produksi, dan tujuan akhirnya. Minta bantuan pada tim marketing untuk menilik ulang strategi dan lakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Fokuskan Perhatian pada Pelanggan
Photo Credit: mindtouch.com
Pada akhirnya, seluruh bentuk strategi digital marketing merupakan usaha untuk meningkatkan penjualan, termasuk juga konten marketing. Meski begitu, Anda perlu mengingat bahwa konten marketing bukanlah sarana untuk “menyodorkan” produk Anda kepada target audiens. Content marketing is about your audience. Pahami kebutuhan mereka dan isu-isu yang sedang mereka hadapi. Jadikan temuan Anda sebagai inspirasi untuk konten yang Anda ciptakan.
Agar bisa sukses menjalankannya, Anda perlu “mundur” sejenak dari berbagai produk Anda, lalu lihat mereka dalam kaca mata target audiens. Anda akan membutuhkan identitas persona pelanggan untuk menentukan poin-poin apa saja yang akan membantu Anda dalam melakukan engagement. Jadi, selalu letakkan pelanggan sebagai prioritas utama ketika sedang membuat strategi konten marketing.
Selalu Siapkan Budget Khusus
Photo Credit: osbm.nc.gov
Anda mungkin pernah mendengar dari berbagai sumber bahwa konten marketing mampu membantu Anda mendapatkan traffic dan leads secara gratis, bahwa Anda hanya perlu menyediakan konten yang berpotensi menjadi viral dan mengirim audiens potensial menuju landing page. Pada beberapa kasus, hal tersebut bisa saha benar-benar berhasil terjadi. Sayangnya, menerapkan strategi konten marketing bisa lebih rumit dari hal tersebut.
Anda harus meluangkan waktu khusus untuk mengeksekusi strategi konten marketing. Atau jika Anda tidak akan melakukannya sendiri, maka Anda merekrut seorang penulis dan bekerja sama dengannya. Budget pun tentu dibutuhkan untuk membayar jasa penulis tersebut. Selain itu, Anda juga membutuhkan berbagai software, desain grafis, dan mungkin saja pegawai baru untuk menangani media sosial. Intinya, selalu siapkan budget khusus agar Anda tidak kelabakan ketika strategi konten marketing yang Anda susun ternyata membutuhkan pengeluaran dana.
Kembangkan Persona Audiens
Photo Credit: liquidagency.com
Siapa saja audiens yang Anda target untuk penjualan produk Anda? Bagaimana gaya hidup yang mereka terapkan? Apakah mereka akan bersedia mengeluarkan uang dengan jumlah tertentu untuk membeli produk Anda? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda membutuhkan persona audiens. Dengan begitu, eksekusi dari strategi konten marketing Anda bisa berlangsung efektif.
Lakukan identifikasi terhadap target audiens Anda melalui media sosial, blog, YouTube, dan platform lain yang akan Anda ikut sertakan dalam strategi konten marketing. Jangan hanya mencari tahu siapa target audiens Anda dan apa yang mereka inginkan, tapi juga kembangkan persona hingga Anda mengetahui pain points mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan berbagai tipe konten.
Ide Terbaik untuk Channel Terbaik
Photo Credit: verisign.com
Everything has its own place. Konten marketing yang Anda anggap terbaik bisa saja tidak membuahkan hasil apa-apa jika digunakan pada channel yang salah. Agar hal tersebut tidak terjadi, lakukan break down terhadap ide-ide Anda dan lakukan identifikasi spesifik hingga Anda menemukan pasangan channel yang tepat untuk setiap konten marketing Anda.
Misalnya, sebuah postingan blog tentang bisnis yang di dalamnya mencakup pentingnya membangun jaringan pada LinkedIn akan membawa hasil yang lebih baik apabila di-share melalui media sosial tersebut. Apabila Anda masih ingin melakukan promosi pada media sosial lain seperti Twitter, cantumkan kutipan dari artikel yang sekiranya dapat menggugah rasa penasaran audiens sehingga mereka membuka link menuju artikel tersebut.
Beri Perhatian pada Pengalaman Pengguna
Photo Credit: entrepreneur.com
Tanpa adanya pengalaman pengguna yang solid, strategi konten marketing Anda akan lebih cepat diabaikan dan tidak akan berujung pada penjualan. Anda sudah menciptakan konten yang high-end dan up-to-date, kini saatnya Anda memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah mengakses konten Anda, baik dari desktop maupun perangkat mobile. Kemudahan akses pada konten akan membantu Anda dalam melakukan engagement.
Gunakan setiap perangkat mobile yang bisa Anda temukan dan lakukan pengecekan terhadap setiap konten marketing yang Anda terbitkan. Apakah Call-to-Action yang Anda cantumkan bisa diisi secara cepat dan langsung di-submit hanya dengan menggunakan satu tombol? Apakah konten-konten utama Anda berada di bagian yang jelas terlihat pada halaman website? Apakah pengguna tahu apa yang harus mereka lakukan ketika berkunjung ke website mobile Anda untuk pertama kalinya? Identifikasi hal tersebut dan jangan lupa memastikan bahwa website Anda memiliki waktu loading yang cepat.
Maksimalkan Media Sosial sebagai Channel
Photo Credit: marketingland.com
Daniel Newman, seorang kontributor untuk situs majalah Forbes, melalui salah satu artikelnya menjelaskan tentang bagaimana marketers bisa memaksimalkan media sosial sebagai sebuah channel dan bukan hanya sebuah strategi. Kini, Anda tidak bisa lagi membatasi diri untuk menggunakan satu media sosial tertentu atau justru menggunakan semuanya. Hal tersebut hanya akan membuat strategi konten marketing Anda sia-sia.
Newman pun menyarankan agar Anda menganggap media sosial sebagai salah satu dari banyak channels yang mendukung kampanye konten marketing bisnis Anda. Bagaimana Anda akan mengintegrasikan satu channel dengan yang lainnya? Setiap channel yang Anda harus mampu memberikan performa baik demi keberhasilan strategi konten marketing dengan menawarkan kualitas, optimisasi, dan personalisasi yang sama.
Itulah beberapa strategi konten marketing yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda. Konten marketing bukanlah sebuah tren yang dengan cepat berlalu begitu saja. Meski lebih kental dengan nuansa digital, Anda juga perlu memastikan bahwa konten marketing yang Anda ciptakan mampu memberikan performa baik dalam ranah offline. Mengabaikan hal-hal yang dilakukan audiens di luar media sosial dapat berujung pada hilangnya kesempatan untuk melakukan engagement dan meningkatkan brand awareness. Karenanya, identifikasi kedua ranah tersebut dan Anda akan mendapatkan hasil strategi konten marketing yang diinginkan. Good luck!
Biru Cahya Imanda
Latest posts by Biru Cahya Imanda (see all)
- Contoh Strategi Content Marketing Indonesia yang Sangat Sukses - October 5, 2018
- 5 Tips Membuat Kata-Kata Pembukaan Untuk Website Anda - September 28, 2018
- 6 Cara Menulis Artikel Untuk Keperluan Content Marketing - August 20, 2018