Strategi Digital Marketing untuk Startup Baru Melesat Tinggi

Viral marketing penting
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Strategi digital marketing menjadi pilar yang krusial dalam kesuksesan segala bisnis, tentunya termasuk startup yang menawarkan produk digital. Semua startup pasti ingin punya basis pelanggan yang luas, punya banyak pengguna, dan akhirnya bisa mendapatkan banyak investor. 

Kabar baiknya, pertarungan antar startup itu bukan semata-mata melihat siapa yang berani mengeluarkan uang miliaran rupiah, tetapi siapa yang bisa menerapkan strategi digital marketing yang fokus ke kepuasan pelanggan. Mari simak penjelasannya berikut ini. 

Buat Persona Sebagai Panduan

Kesan pertama akan menentukan apakah startup Anda akan diingat oleh konsumen atau tidak. Jelas akan sulit jika Anda menargetkan strategi pemasaran dalam bentuk hitam-putih, harus ada kejelasan supaya lebih tepat sasaran. Misalnya untuk startup digital bank, pendekatan yang lebih santai dan modern akan lebih pas ketimbang pendekatan formal yang kaku. Karenanya, penting untuk membuat yang namanya business persona sebelum merancang strategi pemasaran.

Mungkin saja Anda sudah familiar dengan buyer persona, di mana Anda semacam membuat “karakter virtual” yang merepresentasikan target pasar Anda. Ambil contoh startup digital bank tadi, bisa dibuat buyer persona bernama Ben berumur 27 tahun yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta. Di buyer persona, cantumkan keterangan seperti umur, profesi, pendidikan, gaji, domisili, hobi, preferensi, dan kebutuhan mereka. Jadi, Anda seperti sudah mengenal siapa saja orang-orang seperti Ben yang membutuhkan produk dari startup Anda. 

Selain buyer persona, buat juga seller persona. Teliti lebih dalam lagi, kategori produk seperti apa yang ingin dijual? Kemudian, cari tahu visi dan misi, serta pedoman perusahaan yang bisa ditampilkan ke para pembeli. Anggap kata startup Anda ingin mengedepankan visi peduli lingkungan, maka jadikan itu persona dari startup Anda.

Jangkau Pasar dengan Media Sosial

Ketika mendengar nama brand baru, masyarakat biasanya langsung melipir ke media sosial untuk mencari tahu lebih banyak soal brand ini. Begitu juga dalam budaya startup. Per Januari 2021, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai angka 170 juta jiwa, setara dengan 61,8% dari total populasi Indonesia. 

Saatnya untuk meningkatkan brand awareness dengan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan LinkedIn, manapun yang paling sering digunakan oleh target pembeli. Anda bisa memulai dari Facebook, platform media sosial dengan pengguna terbanyak. 

Buat halaman bisnis di Facebook dengan mencantumkan alamat website, keterangan singkat soal startup Anda, produk, dan lain sebagainya. Bagikan postingan yang menarik dan bermanfaat, tetapi harus berhubungan dengan produk yang dijual. Lalu, “like” postingan dengan akun pribadi Anda dan tim lainnya dalam startup supaya lebih booming. 

Setelah mendapat audiens tetap di Facebook, Anda bisa merambah platform media sosial lainnya. Hal terpenting yang perlu diingat bisnis startup adalah untuk tidak memenuhi postingan media sosial dengan promosi. Posting rutin dengan konten-konten beragam yang cukup menarik perhatian. 

Email Marketing Adalah Strategi Digital Marketing yang Penting

Email marketing penting

Image Source: Freepik

Hampir semua startup di Indonesia masih mengandalkan email marketing. Mulai dari bank sampai perusahaan retail meminta para pelanggannya untuk memberikan alamat email yang masih aktif. Lagi pula, sekarang hampir setiap orang yang menggunakan internet dipastikan memiliki alamat email aktif. Bukan tanpa alasan, menurut sebuah survey, email marketing memiliki ROI yang cukup tinggi, yaitu 122%

Berlangganan dengan email service provider untuk menjalankan email marketing yang efektif. Faktanya, email dengan subjek yang terpersonalisasi 26% lebih sering dibuka. Anda bisa melihat bagaimana Zalora dan Sociolla setiap hari mengirimkan email ke semua penggunanya untuk memberitahukan soal promosi yang tengah berlangsung. Begitu pula dengan Tokopedia yang sering highlight produk-produk yang lagi diskon. 

Contoh subjek email yang terpersonalisasi dan menarik perhatian adalah sebagai berikut:

  • [Nama], Ada Ekstra Voucher 60% Spesial untuk Kamu!
  • Koleksi Baru 10% Diskon Buat [nama] Siap Diambil
  • Selamat! Ambil Hadiah Buat [nama] Sekarang Juga Di Sini!

Aktifkan Program Referral

Masih ingat dengan program referral dari Gojek? Setiap kali kode referral Anda digunakan oleh seorang teman, Anda dan teman tersebut akan mendapatkan potongan harga. Begitulah konsep program referral yang terbukti sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bayangkan saja, setiap kali Anda mendapatkan satu pelanggan baru, maka ia akan merekomendasikan startup Anda ke teman-temannya. 

Program referral sejalan dengan pemahaman bahwa 92% populasi dunia lebih percaya dengan rekomendasi dari orang yang dikenal ketimbang strategi pemasaran lainnya. Anda bisa menggunakan tools untuk membantu proses program referral ini, seperti software Ambassador. Jika ingin menjalankan program referral, memang harus rela menggelontorkan dana alias “bakar uang” dulu. Tetapi, hasilnya terbilang cukup hebat, bahkan menjadi DNA dari banyak startup di Indonesia. 

Terapkan Strategi Digital Marketing Dengan SEO dalam Blog

Bagaimana jika Anda ingin menjangkau orang-orang yang sebenarnya membutuhkan produk startup Anda, tetapi tidak tahu menahu soal startup tersebut? Di sinilah peran dari SEO artikel atau blog website. Sebuah survey mengungkapkan bahwa 47% pembeli menilai apakah produk tersebut layak dibeli atau tidak setelah membaca 3-5 buah konten yang ada. 

Jangan tunggu sampai ada yang mengulas produk maupun startup Anda, silahkan tingkatkan exposure dengan aktif update blog di website Anda. Namun, tentu saja langkah-langkahnya tidak semudah itu. Mari mulai dengan membuat editorial plan untuk membantu Anda menentukan topik artikel dan keyword SEO yang akan digunakan. 

Anda bisa menggunakan tools seperti Ubersuggest atau Google Keyword Planner untuk melihat jumlah volume dan tingkat kesulitan setiap keyword yang ingin digunakan. Sama seperti media sosial, Anda juga harus rutin update blog website, terutama mengingat data dari Hubspot yang mengungkapkan bahwa perusahaan yang rutin upload 16 artikel per bulan berhasil mendapatkan leads 4,5x lebih banyak. 

Viral Marketing Layak Dicoba

Viral marketing penting

Image Source: Freepik

Bisnis startup adalah bisnis yang harus cepat bergerak, sehingga Anda membutuhkan strategi pemasaran sederhana dengan dampak yang luar biasa. Apa lagi kalau bukan viral marketing? Jika kita melihat sejumlah startup populer di Indonesia seperti Gojek memanfaatkan strategi viral marketing yang nyeleneh dan mengocok perut, salah satunya adalah iklan Gojek edisi Ramadan 2018 bertajuk “Qasidah Cari Pahala.”

Tidak hanya itu, startup seperti Tokopedia pun mengusung tema yang lebih menyentuh hati untuk iklan viral marketing mereka. Trik dari viral marketing ini adalah untuk selalu mengamati tren terbaru. Contohnya seperti demam K-Pop yang lagi melanda, langsung dimanfaatkan oleh para startup e-commerce untuk menobatkan para selebriti Korea Selatan sebagai ambassador. 

Itu dia beberapa strategi digital marketing untuk perusahaan startup. Tidak selalu harus bakar uang, hal terpenting adalah kegigihan Anda untuk think outside the box. Delegasikan kampanye-kampanye marketing ke tim Anda supaya hasilnya lebih maksimal. Anda pun bisa mengandalkan Penulis.ID untuk membantu content marketing di startup Anda. Sekarang, siap untuk mencoba strategi marketing di atas?

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail
The following two tabs change content below.

Adhika Dwi Pramudita

Hey there. My name is Adhika and I’m currently living in Jakarta. I'm one of the Penulis.ID shareholders.