Sekarang banyak sekali perusahaan yang kejar-kejaran soal Search Engine Optimization (SEO) untuk mendapatkan halaman 1 di Google. Kita akan memberikan contoh, perusahaan ABC dan perusahaan XYZ yang sama-sama bergerak di e-commerce pakaian berlomba mendapatkan posisi pertama dalam keyword “jual pakaian wanita”.
Perusahaan ABC terus berlomba membuat artikel dengan keyword “jual pakaian wanita”. Mereka berpikir bahwa semakin banyak artikel dengan keyword yang sama akan memperbaiki posisi di halaman mesin pencari Google. Sedangkan perusahaan XYZ tidak hanya berfokus pada satu keyword saja. Siapa yang lebih unggul dalam SEO? Jawabannya adalah perusahaan XYZ. Kenapa perusahaan ABC kalah?
Karena mereka tidak melihat conversion rate / keyword ranking data
Apa itu conversion rate? Dalam SEO e-commerce, conversion rate adalah seberapa besar pengunjung datang ke website Anda lalu melakukan pembelian di website Anda. Misalkan website Anda adalah e-commerce di bidang pakaian wanita seperti contoh di paragraf pertama, Anda merasa sudah menuliskan artikel dengan target keyword tertentu. Anda juga merasa sudah menuliskan setidaknya sampai 800 kata atau lebih dan sudah menuliskan keyword yang tepat, tapi kenapa Anda masih mendapatkan CTR (Click Through Rate) yang sedikit?
Sekarang kami akan mencoba menjelaskan bagaimana cara kerja conversion rate website Anda dan kenapa website Anda hanya mendapatkan penjualan yang sedikit. Conversion rate atau keyword ranking data ini bisa Anda lihat melalui Google Web Master, lalu bagaimana caranya?
Cara melihat conversion rate / keyword ranking data di website Anda
Kami akan asumsikan Anda telah menggunakan Google Webmaster Tools (GWT) untuk e-commerce Anda. Pertama Anda dapat membuka GWT Anda, lalu masuk ke menu “Search Traffic” –-> “Search Analytics” kemudian klik “Download” di bagian bawah. Jangan lupa untuk mencentang metric yang tersedia yaitu Clicks, Impressions, CTR dan Position.
Seharusnya, ketika Anda sudah mendownload keyword ranking data Anda, disitu akan terlihat sekitar 1000 lebih data bahkan lebih ketika Anda mempunyai banyak sekali artikel atau target keyword, biasanya data bisa mencapai 10 ribu data ketika Anda sudah mempunyai keyword yang sangat banyak.
Disitu Anda akan bisa melihat sangat banyak sekali keyword yang masuk ke website Anda. Misalkan website Anda adalah e-commerce pakaian, berarti Anda tidak hanya melihat keyword “pakaian wanita” saja tapi juga “Pakaian dalam wanita”, “pakaian wanita murah” dan sebagainya sesuai dengan keyword yang masuk.
Hal penting dalam data ini adalah, Anda bisa melihat artikel mana yang dibuka calon pelanggan, apa barang Anda dibuka, sampai berapa CTR keyword tersebut di Search Engine Google. Lalu ada pertanyaan yang muncul, apakah angka-angka tersebut itu penting?
Angka tersebut akan mempengarhui SERP Anda
Kita akan membahas satu per satu, mana saja angka di keyword ranking data yang berpengaruh pada SERP (Search Engine Resulit Page) Anda.
- High ranking + low CTR/Clicks
Ketika Anda melihat keyword yang mempunyai ranking atau posisi yang tinggi, tetapi CTR/Clicks Anda sangat kecil, itu berarti Anda harus meningkatkan meta description yang ada di blog Anda. Meta description ini adalah bagaimana kita bisa memuat meta informasi yang mendeskripsikan secara singkat apa yang ada di artikel yang Anda buat. Bagaimana caranya Anda meningkatkan meta description? Anda harus mengisi secara lengkap beserta keyword dan kata-kata se-efisien mungkin dan jika bisa Anda harus menambahkan meta description diseluruh artikel Anda.
- High ranking + low impressions
Sewaktu Anda melihat keyword yang memiliki high ranking tetapi low impressions, itu berarti Anda harus membuat halaman atau keyword yang sejenis di artikel lain. Misalnya Anda mempunyai high ranking + low impressions dengan keyword “dress wanita”, itu berarti Anda harus meningkatkan keyword di artikel lain dan halaman dengan keyword yang sama.
- High CTR + low clicks/impressions
Ini yang unik, ketika Anda mempunyai keyword yang ternyata mempunyai CTR yang tinggi tetapi di keyword tersebut mempunyai low clicks, itu berarti Anda harus meletakkan keyword Anda di judul artikel Anda. Ketika Anda mempunyai CTR yang tinggi itu adalah peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan.
- High impressions + low clicks
Kasus unik yang kedua adalah Anda mempunyai keyword yang impressions-nya sangat tinggi tetapi jarang ada yang membeli barang Anda. Anda harus merubah sedikit desain template website Anda dan menambahkan beberapa artikel sesuai keyword Anda. Itu berarti ada yang salah dengan website Anda, coba membuat desain yang lebih menarik dan user friendly.
Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda perlu mengedit artikel tersebut?
Jawaban dari pernyataan tersebut adalah Anda harus mengedit seluruh artikel, karena artikel tersebut tidak akan mengalami kenaikan dan sangat mungkin mengalami penurunan dalam keyword ranking data. Tentu itu adalah hal yang sangat tidak Anda inginkan, karena Anda harus terus membuat calon pelanggan datang ke website Anda dan melihat barang Anda.
Ketika Anda sudah mendapatkan beberapa keyword yang harus Anda edit artikelnya, Anda tidak akan melihat hasilnya dalam beberapa minggu kedepan. Akan tetapi Anda tetap bisa mengecek traffic blog Anda di Google Webmaster Tools secara teratur, disitu Anda akan melihat Total Clicks, Total Impressions, AVG CTR dan AVG position per bulannya dan membandingkan dengan bulan sebelumnya.
Apakah SEO jadul masih berpengaruh?
Apa itu SEO jadul? SEO jadul adalah membuat artikel yang isinya penuh dengan keyword. Kita akan tetap mengambil contoh website e-commerce di atas. Ketika Anda mencoba memposting artikel dengan keyword “jual pakaian wanita” dengan cara SEO jadul, isinya sudah pasti tidak relevan dengan judul. Tetapi, artikel Anda tersebut akan berada di halaman pertama Google, ya paling jelek akan berada di halaman 2 dan memang itu adalah cara yang paling gampang untuk mendapatkan halaman 1 di Google.
Ketika itu Google masih memberlakukan sistem Page Rank, yaitu website yang mempunyai Page Rank tinggi, artikelnya pasti akan masuk ke halaman 1 Google. Akan tetapi sekarang itu tidak berlaku lagi, algoritma Google sudah lebih pintar. Google tidak hanya sekedar membaca keyword dan judul artikel Anda, tetapi algortimanya yang sekarang akan membaca seluruh isi artikel Anda. Tidak hanya itu, Google juga membaca gambar dan desain website Anda. Yang menggemaskan, masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan tips SEO jadul atau tips search engine marketing tersebut, padahal cara tersebut sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Membuat artikel yang “SEO”
Sekarang, SEO bukan hanya sekedar meletakkan keyword. Tips SEO dan tips search engine marketing dari kami adalah Anda harus membaca dan melihat kembali apakah artikel Anda tersebut benar-benar berguna atau tidak. Sekarang Google juga akan mengetahui apakah artikel yang Anda publish ini hanya sekedar copy paste atau tidak. Tentu Google juga akan tahu jika ada dua artikel yang membahas keyword yang sama, satu artikel memiliki panjang 900 kata dan satu artikel hanya memiliki 200 kata. Google tentu akan memilih ranking paling tinggi di artikel yang memiliki penjelasan lebih dalam, bukan sekedar membahas secara garis besar saja.
Itulah beberapa tips SEO yang bisa berguna bagi perusahaan. Anda bisa menerapkannya di website Anda secara bertahap dan terus belajar bagaimana menuliskan artikel yang Google friendly. Terus belajar dan jangan mudah pantang menyerah.
Dior Asning Kosyu
Latest posts by Dior Asning Kosyu (see all)
- Tips Mengatur Manajemen Social Media Bagi Influencer - March 11, 2019
- Cara Mempromosikan Produk Ke Millenial - March 8, 2019
- 8 Trik Menjadi Influencer Instagram yang Paling Dicari - March 6, 2019